Translate

29 Nov 2024

Renungan Buka Sabat - SABAT KEEMPAT PULUH DELAPAN




KEUNGGULAN HUKUM ALLAH


"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku." Yohanes 14:15


Awanpun berlalu dan langit yang penuh bintang kelihatan, dengan kemuliaan yang tak terucapkan yang berlawanan dengan cakrawala yang gelap dan bergemuruh di sebelahnya. Kemudian kota di sorga memancar dari gerbang yang terbuka.—The Great Controversy, 639.


Di dalam bait suci peti perjanjian yang berisi dua loh batu akan kelihatan. Kedua loh batu ini dikeluarkan dari tempat penyimpanannya, pada dua loh batu itu Sepuluh Perintah yang ditulis oleh jari Allah akan kelihatan. Kedua loh batu ini kini tersimpan di dalam peti perjanjian itu yang akan menjadi kesaksian meyakinkan terhadap kebenaran dan tuntutan mengikat dari hukum Allah.—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 972.


Yang berpikiran dan berhati tidak suci merasa bahwa mereka cukup berkuasa untuk mengubah masa dan hukum Yehova; tetapi di dalam arsip di sorga, di dalam peti perjanjian Allah, terdapat perintah-perintah yang asli, yang tertulis pada dua loh batu itu. Tidak ada kekuatan di bumi yang mempunyai kuasa untuk mengeluarkan kedua loh batu itu dari tempat penyimpanannya yang kudus di bawah takhta anugerah.—SDA Bible Commentary, hl. 972.


Akan muncul di tengah langit suatu tangan yang memegang kedua loh batu itu yang dipertautkan menjadi satu. Nabi berkata: "Langit memberitakan keadilan-Nya sebab Allah sendirilah Hakim" (Mazmur 50:6). Hukum yang kudus itu, yaitu kebenaran Allah, yang ditengah-tengah guruh dan nyala api dimaklumkan dari Sinai sebagai penuntun kehidupan, yang kini dinyatakan kepada manusia sebagai hukum pengadilan. Tangan itu membuka loh itu, dan di sana kelihatanlah hukum Sepuluh Firman itu, tertulis seolah-olah dengan pena api. Kata-katanya sangat jelas sehingga semua dapat membacanya. Ingatan dibangkitkan, kegelapan takhyul dan pembangkangan lenyap dari setiap pikiran, dan sepuluh firman Allah, singkat dan mudah dimengerti, dan berkuasa, disuguhkan supaya dipandang oleh semua penghuni bumi.


Tidaklah mungkin untuk melukiskan kengerian dan keputusasaan mereka yang menginjak-injak tuntutan-tuntutan kudus Allah.


Musuh-musuh hukum Allah, mulai dari para pendeta sampai anggota biasa mempunyai gagasan baru terhadap kebenaran dan kewajiban. Mereka telah terlambat mengerti bahwa hari Sabat sebagai hukum keempat merupakan meterai Allah yang hidup. The Great Controversy, hl. 639, 640.


Hukum Allah yang unggul itu tidak akan dapat diubah oleh siapapun termasuk Tuhan Allah sendiri, karena sebagaimana Allah itu kekal, maka hukum-Nya juga kekal. Setan dengan segala bala tentaranya telah, sedang, dan akan berusaha dengan sekuat tenaga untuk menghancurkan hukum Allah yang memuat meterai Allah itu tetapi dia tidak akan menang, sebaliknya akan dikalahkan. Boleh saja sabat palsunya itu kelihatan seperti sudah menang tetapi itu tidak akan dapat menghancurkan hukum Allah yang kekal. Sekali waktu, apabila semuanya telah selesai, hukum Allah akan diakui sebagai keadilan dan kasih Allah.


Mereka yang menolak hukum Allah karena menolak meterai Allah, yaitu hari Sabat, akan mendapat ganjaran yang setimpal pada akhirnya. Mereka akan menyesal dan dan bersedih karena pada akhirnya mereka menyadari bahwa mereka telah hilang. Tidak ada lagi jalan untuk kembali kepada keselamatan yang begitu lama telah ditawarkan Allah, yang telah disia-siakan begitu rupa. Alangkah ngerinya nasib mereka!


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

22 Nov 2024

Renungan Buka Sabat




SABAT KEEMPAT PULUH TUJUH


MASA KESUKARAN BESAR


"Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi." Markus 13:19.


Masa kesusahan seperti yang belum pernah terjadi, segera akan berlaku pada kita; dan kita harus memiliki suatu pengalaman yang kita tidak miliki sekarang, dan yang sangat dilalaikan oleh banyak orang untuk mencapainya. Seringkali masalah yang menyusahkan ternyata lebih besar seperti yang diduga dari pada kenyataan; tetapi ini tidak benar sehubungan dengan krisis di hadapan kita. Penyajian yang paling jelas tidak dapat mencapai besarnya siksaan itu. Dan kini, sementara Juruselamat kita yang indah itu mengadakan pendamaian bagi kita, maka kita harus berusaha menjadi sempurna di dalam Kristus. Pemeliharaan Allah merupakan sekolah di mana kita harus mempelajari kelemahlembutan dan kerendahan hati Yesus. Yang senantiasa diletakkan Tuhan di hadapan kita bukanlah jalan yang harus kita pilih, yaitu yang lebih mudah dan lebih menyenangkan kita, tetapi tujuan kehidupan yang sejati. Tidak ada orang yang dapat melalaikan atau menunda pekerjaan ini yang akan mendatangkan kebinasaan yang sangat mengerikan kepada jiwa mereka.


Rasul Yohanes dalam khayalnya mendengar suatu suara yang nyaring dari sorga yang berseru, "Celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."


Ketakutanlah yang menjadi pemandangan ketika seruan ini dikumandangkan dengan suara sorgawi. Amarah Setan semakin bertambah ketika waktunya sudah singkat, dan pekerjaannya menipu dan membinasakan akan mencapai puncaknya pada masa kesukaran. Panjang sabar Allah sudah berakhir. Dunia telah menolak rahmatNya, membuang kasihNya, dan menginjak-injak hukumNya. Orang-orang jahat sudah melewati tapal batas pintu kasihan mereka, dan Tuhan telah mencabut perlindunganNya, serta membiarkan mereka bergantung atas belas kasihan pemimpin yang dipilih mereka. Setan akan menguasai mereka yang menyerahkan diri mereka sendiri kepada pengendaliannya, dan ia akan menceburkan para penghuni bumi ke dalam satu kesusahan besar yang terakhir. Ketika malaikat-malaikat Allah melepaskan angin angkara nafsu manusia yang kejam itu, maka semua unsur peperangan akan dilepaskan. Seluruh dunia akan terlibat dalam kehancuran yang lebih ganas dari pada yang terjadi terhadap Yerusalem zaman dahulu.—Spirit of Prophecy, jilid 4, hl. 440, 441.


Di tengah-tengah masa kesukaran yang belum pernah terjadi sejak manusia dijadikan—umat-Nya (Allah) akan berdiri teguh. Setan dengan seluruh pasukan kejahatan tidak dapat membinasakan umat Allah yang paling lemah sekalipun.—Prophets and Kings, hl. 513.


Secara jujur Alkitab menjanjikan hidup kekal, dengan kesenangan sampai selama-lamanya, tetapi ia juga menubuatkan suatu masa kesukaran yang akan menimpa dunia ini. Suatu masa kesukaran seperti yang belum pernah terjadi. Mengapa? Karena empat angin Wahyu pasal 7 akan dilepas sekaligus. Masa kini kesukaran berlaku hanyalah satu-satu angin. Tetapi apabila keempat angin itu dilepaskan sekaligus, maka kesukaran seperti yang belum pernah terjadi sejak manusia dijadikan akan berlaku di atas bumi. Untunglah umat Allah telah diungsikan. Untunglah mereka yang tadinya diolok-olok, dicerca dan dinista, serta dianiaya, telah diasingkan ke tempat yang tidak dapat didatangi. Mereka dipelihara di sana. Mereka itu adalah yang menolak untuk memelihara hari sabat palsu. Mereka itu adalah mereka yang dengan gigih mempertahankan hari Sabat asli, yang merupakan tanda Allah sebagai Khalik semesta alam.


Kita harus berjuang dengan segenap kuasa yang dikaruniakan Allah kepada kita supaya kita didapati berada di antara mereka yang dipelihara Allah selama masa kesukaran. Marilah kita jadikan tema ini sebagai acuan selama hari Sabat ini.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

15 Nov 2024

Renungan Buka Sabat

SABAT KEEMPAT PULUH ENAM


LAKNAT BAGI YANG TIDAK KUDUSKAN SABAT


Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi. Matius 24:20, 21.


Ketika suara kemurahan yang merdu padam, ketakutan dan kegemaran menyerang orang-orang jahat. Dengan ngeri mereka mendengar perkataan, "Sudah terlambat! Sudah terlambat'"—Early Writings, hl. 281.


Di atas kayu salib Kristus telah merasakan apa yang akan dialami orang-orang berdosa manakala cawan murka Allah akan dituangkan ke atas mereka. Keadaan putus asa yang hitam seperti kain penutup peti mayat akan menyelubungi jiwa mereka yang bersalah lalu kemudian mereka akan menyadari sepenuhnya betapa luasnya dosa itu.—Signs of the Times, 15 Februari 1883.


Mereka yang dahulu tidak mengindahkan Firman Allah akan beredar-edar ke sana ke mari, mengembara dari laut ke laut, dan dari utara ke timur, untuk mencari firman Allah. Malaikat itu berkata: “Mereka tidak akan mendapatkannya. Akan ada bala kelaparan di seluruh negri; bukan lapar akan roti, atau haus akan air tetapi untuk mendengar firman Tuhan. Berapapun mereka akan bayar untuk satu kata persetujuan dari Allah.


Banyak dari orang-orang jahat ini menjadi sangat marah ketika mereka merasakan akibat-akibat laknat tersebut. Ini suatu pemandangan dari pada kesengsaraan yang mengerikan. Dengan getir orang-orang tua mempersalahkan anak-anak mereka, dan anak-anak mempersalahkan orang tuanya, yang sulung mempersalahkan yang bungsu, dan yang bungsu mempersalahkan yang sulung.


Orang-orang berpaling kepada pendeta-pendeta mereka dengan kebencian yang pahit dan mempersalahkan mereka sambil berkata, "Kamu tidak mengamarkan kami. Kamu mengatakan bahwa seisi bumi akan bertobat, dan berseru, Damai, damai sejahtera, untuk menenteramkan setiap ketakutan yang timbul. Kamu tidak mengatakan kepada kami tentang saat ini; dan mereka yang memperingatkan kami tentang hal ini, kamu katakan mereka adalah orang-orang fanatik dan jahat yang akan membinasakan kami." Tetapi saya melihat bahwa para pendeta tersebut tidak luput dari murka Allah. Penderitaan mereka sepuluh kali lipat dari pada yang berlaku pada umat mereka.—Early Writings, hl. 281, 282.


Ketika pehukuman Allah dijatuhkan tanpa kemurahan, ya, betapa irinya orang-orang jahat terhadap kedudukan mereka yang tinggal "dalam lindungan yang Mahatinggi!", tempat di mana Tuhan menyembunyikan semua orang yang telah mengasihi-Nya dan telah menuruti hukum-hukum-Nya!—SDA Bible Commentary, jilid 3, hl. 1150.


Ketika pehukuman Allah berlaku, yang ditunjukkan dengan turunnya tujuh laknat, maka tidak ada lagi kemurahan Allah di bumi ini yang telah menolak Dia, yang telah menolak hukum-hukum-Nya, yang telah menolak hari Sabat-Nya. Orang banyak akhirnya sadar, bahwa mereka tidak memegang kebenaran selama ini. Pendeta-pendeta merekapun tidak memberi amaran tentang bahaya yang akan menimpa mereka. Malahan para pendeta itu hanya menyampaikan kabar damai sejahtera, padahal mereka dan jemaatnya sedang berada di ambang bahaya. Kini segala sesuatu tidak ada lagi yang tersembunyi, kecuali umat pilihan Allah yang setia yang disembunyikan Allah supaya tidak ditimpa dengan murka-Nya.


Para pelaku firman Allah, yakni orang-orang yang setia memelihara hari Sabat, hukum keempat, dahulu menerima olokan, nistaan, siksaan, kini berada di tempat yang aman, makanan dan air minum mereka sudah disediakan. Malaikat-malaikat Tuhan disuruh untuk memelihara mereka, sementara mereka bersembunyi untuk seketika lamanya, sampai hari murka Allah berlalu. Artinya sampai kedatangan Yesus yang kedua kali untuk menjemput mereka. Mereka akan merasakan bahwa kesukaran yang sementara saja itu tidak akan sebanding dengan hidup kekal yang akan mereka warisi.


Berbahagialah engkau, apabila didapati setia dalam memelihara perintah-perintah Allah, karena mara bahaya yang mengancam tidak akan berlaku atasmu.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

1 Nov 2024

Renungan Buka Sabat


SABAT KEEMPAT PULUH EMPAT


ARTI DAN KEMULIAAN HARI SABAT


Maka engkau akan bersenang-senang karena TUHAN, dan Aku akan membuat engkau melintasi puncak bukit-bukit di bumi dengan kendaraan kemenangan; Aku akan memberi makan engkau dari milik pusaka Yakub, bapa leluhurmu, sebab mulut TUHANlah yang mengatakannya. Yesaya 58:14.


Pada hari Sabat kita mempunyai waktu yang indah dan mulia. . . . Kita diberi kesempatan untuk bersukaria dan memuliakan Allah karena kebaikanNya yang tidak terkira bagi kita. . . . Saya telah dibawa dalam penglihatan. . . . Saya melihat bahwa kita merasa dan menyadari sedikit saja terhadap pentingnya hari Sabat itu, terhadap apa yang kita belum sadari dan ketahui tentang kepentingan dan kemuliaan hari Sabat itu. Saya melihat bahwa kita belum mengetahui apa yang disebut melintasi puncak bukit-bukit di bumi dan diberi makan dari pusaka Yakub. Tetapi apabila penyegaran dan hujan akhir turun dari hadirat Tuhan dengan kemuliaan kuasaNya maka kita akan mengetahui apa yang disebut diberi makan dari pusaka Yakub dan melintasi puncak bukit-bukit di bumi. Barulah kita mengerti bahwa hari Sabat itu lebih dari pada kepentingan dan kemuliaannya. Tetapi kita belum akan melihat semua kepentingan dan kemuliaannya sebelum diadakan perjanjian perdamaian dengan kita ketika suara Allah kedengaran, dan gerbang mutiara Yerusalem Baru terbuka dan yang terayun di atas engsel-engselnya yang gemerlapan lalu suara Yesus yang merdu dengan penuh sukacita yang lebih merdu dari pada musik indah yang pernah didengar oleh telinga yang fana, mengundang kita masuk. Saya melihat bahwa kita telah memelihara perintah-perintah Allah, dan sorga yang indah dan mulia menjadi rumah kita.—Letter 3, 1851.


Saya melihat sepuluh perintah itu yang tertulis di atas loh batu dengan jari Allah. Di atas satu loh tertulis empat perintah, dan pada yang lain tertulis enam. Tetapi yang keempat, hukum hari Sabat, bersinar lebih dari pada yang lain; karena hari Sabat diasingkan untuk menjaga kehormatan nama Allah yang kudus. Hari Sabat yang kudus itu tampaknya sangat mulia, suatu lingkaran cahaya kemuliaan mengelilinginya. Saya melihat bahwa hukum hari Sabat tidak dipakukan di atas salib. Jika sekiranya demikian, maka sembilan yang lainnya juga disalibkan, dan kita mempunyai kebebasan melanggarnya semua, sama seperti melanggar yang keempat itu.


Saya melihat bahwa hari Sabat yang kudus itu merupakan dan akan menjadi tembok pemisah di antara umat Israel Allah yang benar dan yang tidak percaya; sehingga hari Sabat adalah perkara yang besar untuk mempersatukan umat Allah yang kekasih, sebagai orang saleh yang sedang menunggu.—Early Writings, hl. 32, 33.


Saudara, uraian di atas ini adalah keterangan Ellen White, tentang pentingnya dan mulianya hari Sabat. Kepadanya telah ditunjukkan oleh Allah bahwa hari Sabat itu adalah hari yang khusus bagiNya. Tidak pernah di dalam Alkitab ada ayat yang mengatakan bahwa hari Sabat sudah berganti dengan hari Minggu; bahwa hari Sabat sudah dipakukan di atas salib, ketika Yesus disalibkan. Mengapa? Itu adalah cap Allah bagi umatNya yang setia. Allah itu kekal, tidak pernah berubah, demikian pula hukumNya tidak pernah akan berubah. Sebagaimana itu diberikan kepada bangsa Israel dahulu kala melalui Musa, begitu pula itu diberlakukan bagi kita sebagai bangsa Israel rohani.


Pembenaran, pengudusan, dan penyempurnaan kita manusia yang berdosa, supaya layak di hadapan Bapa, Tuhan Khalik langit dan bumi, adalah melalui penurutan kita kepada perintah-perintahNya, termasuk hari Sabat. Itulah sebabnya hari Sabat itu penting dan tidak dapat dilupakan.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

31 Oct 2024

Selamat pagi

Dear all Render 

Selamat pagi semuanya Apa kabar semua? 

Blog saya sepi terus ya guys... Lama banget baru ngepost lagi.
Buat semua yang senang menulis dan ingin menjadi seorang penulis, aku lagi jadi PJ nih. Yuk ikutan. Kan senang bisa pegang buku sendiri? Ya kan ya? 

🎉Halo sobat literasi, kalian lagi butuh event dan butuh pengalaman? Yuk daftar di event yang di laksanakan di Regnar Publisher!🎉

Ada event puisi dan event cerpen dengan benefit yang sangat menarik loh 🫣🤭

*TIDAK WAJIB BELI BUKU APABILA TIDAK MASUK KATEGORI*

_21 Oktober - 10 November 2024_

*🍸 Syarat dan ketentuan 🍸*

1. Follow Instagram @sarwahara_publisher @Regnar_publisher dan @talita_0417
2. Sebar banner/broadcast ke 5 Lpm/grup
3. Wajib membeli minimal 1 buku apabila masuk kategori
4. Puisi minimal 3 bait 4 baris, maksimal 4 bait 4 baris *(Judul, Nama, Isi, Titi mangsa, Bionarasi)*
5. Cerpen minimal 700 - 1300 kata, bionarasi 50 kata tanpa foto
6. *Cerpen berisi (Judul, Nama, Isi, Titimangsa, Bionarasi)*
7. Ketentuan naskah : *[ Font Calibri/ Tnr, ukuran 12, Spasi 1,5, margin normal, kertas A5]*
8. Naskah harus orisinil tidak mengandung unsur plagiarisme, Sara, 18+, Pornografi, LGBT dan Rasisme 
9. Kirim bukti no 1-2 ke PJ
10. Reward hanya bisa cair apabila membeli buku

*🖇️ Kategori Juara🖇️*

```JUARA UMUM 1-3```
```JUARA HARAPAN 1-3```
```PENULIS TERBAIK```
```PENULIS TERPILIH
 PENULIS TERFAVORIT 
```

*🪇 Reward Juara 🪇*

> Juara 1 > Uang senilai 110k

> JUARA 2 > Uang senilai 85k

> JUARA 3 > Uang senilai 70k

> HARAPAN 1 > Uang senilai 50k

> HARAPAN 2 > Uang senilai 35k

> HARAPAN 3 > Uang Senilai 25k

``` BENEFIT SELURUH PESERTA YANG BELI BUKU NOTEBOOK + STICKER```

NAH, menarik kali bukan? Yuk segera daftarkan diri kalian ya! Mimin tunggu nih 🤗🤗🤗

``No Pj : ``

Link Grup :
https://chat.whatsapp.com/IUmkQbmNhKW2cnlqAZo8zy

Klik link di atas untuk mengikuti event ini ya guys? See you later..