Translate

11 Jul 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KEDUA PULUH DELAPAN - PROTESTAN BERJABATAN TANGAN DENGAN KEPAUSAN



Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu. Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu. Wahyu 17:12, 13

"Ketika kita mendekati krisis terakhir, maka itulah saat penting bahwa keselarasan dan kesatuan harus ada di antara perkakas-perkakas Tuhan. Dunia dipenuhi dengan pergolakan dan peperangan serta perselisihan. *Namun di bawah satu kepala kuasa kepausan. maka orang-orang akan bersatu untuk melawan Allah dalam diri saksi-saksiNya." —Testimonies, jilid 7, hl. 82.*

"Apakah yang telah menyebabkan kerajaan ini memperoleh kuasa ini? Protestan, suatu kekuatan yang di pihak lain mengaku memiliki roh dan pembawaan seekor anak domba dan bersekutu dengan Sorga, di pihak sini ia berbicara juga dengan suara seekor naga. Ini digerakkan oleh suatu kuasa dari bawah."—Bible Commentary, jilid 7, hl. 983.

Mereka seia sekata." Akan ada ikatan persatuan yang menyeluruh, suatu perpaduan raksasa, suatu persekutuan kekuatan Setan. "Kekuatan dan kekuasaan mereka, mereka berikan kepada binatang itu." Begitulah dinyatakan kesewenang-wenangan yang sama, kuasa menindas terhadap kebebasan beragama, kebebasan menyembah Allah sesuai dengan keyakinan, sama seperti yang dinyatakan oleh kepausan, ketika pada masa yang lalu ia menganiaya mereka yang tidak mau menerima upacara-upacara keagamaan dan perayaan-perayaan Roma.

"Dalam peperangan yang akan berkecamuk pada akhir zaman akan ada persatuan melawan umat Allah, yaitu semua kuasa kejahatan yang telah murtad dari kesetiaan terhadap hukum Yehova. Dalam peperangan ini hari Sabat hukum keempat akan menjadi pokok persoalan yang besar; oleh sebab di dalam hukum hari Sabat sang pemberi hukum itu memperkenalkan diriNya sebagai khalik langit dan bumi."—Idem.

Melalui dua kesalahan besar, yaitu kebakaan jiwa dan kesucian hari Minggu, Setan akan menjerumuskan orang-orang ke bawah penipuannya. Sementara yang pertama tadi meletakkan dasar-dasar spiritisme, yang kedua menciptakan ikatan simpati dengan Roma. Protestan di Amerika Serikat akan paling jauh merentangkan tangannya melintasi lautan untuk memegang tangan spiritisme, mereka akan melampaui jurang pemisah untuk berjabatan tangan dengan kuasa Roma; dan di bawah tiga serangkai ini, negara ini akan mengikuti jejak Roma dalam menginjak-injak hak asasi keyakinan." —Great Controversy, hl. 588.

Dengan kata lain semua kekuatan dan kuasa-kuasa dunia akan dihimpun oleh Setan untuk melawan dan memusnahkan umat Allah yang sisa, yaitu mereka yang memelihara hukum Allah dan menguduskan Sabat hari yang ketujuh, sebagaimana yang diperintahkan Allah sendiri. Maka "yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus yang menuruti perintah Allah dan iman akan Yesus."

Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

4 Jul 2025

Jesus is the Theme of My Writings

Sepertinya judul tulisan aku kali ini, adalah cerita tentang hampir semua tulisan aku. Memang tidak semua tapi sebagian besar adalah tentang Yesus. Bahkan saat ini aku masih menulis cerita tentang Yesus. Yesus adalah tema dari tulisan-tulisan yang aku buat.

Dari gadis yang suka menulis puisi dan cerpen atau cerita cinta, menjadi seorang penulis wanita yang religius. What happened with me? Yang aku tahu adalah sebelum aku memulai perjalanan pelayanan bersama Bethesda Penca, aku sudah mulai menulis puisi dan artikel rohani. Entah kenapa, dari kecil aku sangat mengagumi yang orang Kristen panggil Tuhan Yesus itu. 

Setelah sakit yang aku alami, lalu di baptis, aku berkata dalam hati. Aku sudah di baptis berarti aku harus menginjil. Dan itu pikiran masa mudaku. Walaupun tubuhku tidak normal aku harus menginjil. Itulah pikiran seorang Margie Amelia pada usia hampir 16 tahun pada waktu itu. Bergabung di gereja yang luar biasa hebat kalau menurut aku, karena mau melibatkan seorang disabilitas. GMAHK Cawang Jakarta, Tumou Tou Jakarta mereka bukan gereja khusus disabilitas tapi mereka mau melibatkan aku seorang disabilitas untuk melayani Tuhan. Sampai saat aku bertemu dengan teman-teman Bethesda Penca Jakarta yang adalah gereja Advent khusus untuk penyandang disabilitas.

Perjalanan panjang kehidupan akan selalu menyenangkan jika di jalani bersama Tuhan. Dan buat aku walaupun sekarang aku jarang melayani di gereja tapi aku bisa melayani Tuhan lewat tulisanku. Karena aku tahu Tema tulisanku adalah Yesus.

Renungan Buka Sabat - SABAT KEDUA PULUH TUJUH - SABAT PALSU DIPAKSAKAN

 



Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Wahyu 13:12, 14


"Bilamana pergerakan untuk memaksakan hari Minggu menjadi semakin berani dan menentukan, maka hukum itu akan diserukan untuk melawan para pemelihara hukum Allah. Mereka akan diancam dengan hukuman penjara, dan ada yang akan ditawari pangkat yang tinggi, serta imbalan-imbalan dan keuntungan lainnya, asalkan saja menyangkal iman mereka. Tetapi jawab mereka yang tegas ialah, “Tunjukkanlah pada kami berdasarkan firman Allah apa kesalahan kami.” Mereka yang diseret ke depan pengadilan mempertahankan kebenaran dengan sekuat-kuatnya, dan beberapa orang yang mendengar mereka dituntun untuk mengambil keputusan memelihara. hukum-hukum Allah. Dengan demikian terang akan dibawakan kepada beribu-ribu orang yang tadinya belum pernah mengenal kebenaran-kebenaran itu.


"Penurutan yang teliti pada firman Allah akan dianggap sebagai pemberontakan. Dibutakan oleh Setan, orang tua akan mengadakan penindasan yang keras kepada anak yang percaya; tuan atau nyonya akan menindas pembantu yang memelihara hukum Allah. Kasih sayang akan hilang; anak-anak tidak akan mendapat warisan dan diusir dari rumah. Kata-kata Paulus akan digenapi secara harafiah: “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” 2 Timotius 3:12. Apabila orang-orang yang mempertahankan kebenaran tidak mau menghormati hari Minggu, dari mereka ada yang akan dimasukkan ke dalam penjara, ada yang akan dibuang, dan ada yang akan diperlakukan sebagai budak.


"Pada masa penganiayaan ini iman hamba-hamba Allah akan diuji. Dengan setia mereka telah memberikan amaran, hanya berharap pada Allah dan firmanNya saja. Roh Allah yang bekerja di dalam hati mereka mendesak mereka untuk berbicara. Namun, bilamana angin tofan perlawanan dan teguran dikenakan kepada mereka, ada orang yang dipenuhi dengan perasaan takut, akan siap menyatakan. “Sekiranya kami mengetahui lebih dahulu akibat perkataan kami, maka kami akan menjaga kedamaian kami.” Mereka terkurung di dalam kesukaran. Setan menganiaya mereka dengan pencobaan yang kejam. Pekerjaan yang mereka telah terima untuk dilakukan tampaknya jauh dari kesanggupan mereka untuk menyelesaikannya. Mereka diancam dengan kebinasaan. Kesukaran yang menjiwai mereka telah lenyap; namun mereka tidak bisa mundur. Lalu merasa keadaan mereka yang sama sekali tidak berdaya, mereka melarikan diri kepada Yang Mahakuasa untuk meminta kekuatan."--Great Controversy, hl. 607-609.


Pemaksaan untuk memelihara hari Minggu (Sabat Kepausan) akan mulai dari Amerika Serikat. Amerika Serikat yang melambangkan binatang kedua yang keluar dari dalam bumi, "yang menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama (kepausan), yaitu menyucikan hari Minggu. Barangsiapa tidak tunduk pada undang-undang itu, akan mendapat penganiayaan, kesukaran, dan pencobaan. Tetapi Tuhan itu setia, dan berkuasa untuk melepaskan kita asalkan kita juga tetap setia padaNya.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

27 Jun 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KEDUA PULUH ENAM - HARUS HIDUP JAUH DARI KOTA

 

"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel, para pembaca hendaklah memperhatikannya, maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan. Matius 24:15, 16


Allah mempunyai cara untuk melepaskan umatNya. Ia memberikan amaran supaya umatNya yang setia memperhatikan bahkan mempelajari nubuatan nabi Daniel tentang zaman akhir. Ia menganjurkan supaya apabila Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, artinya apabila atas nama agama palsu melarang agama yang tulen bahkan menindas mereka yang mempertahankan kebenaran (terutama yang menguduskan hari Sabat), maka umat Allah yang berada di kota-kota hendaknya “melarikan diri ke pegunungan.”


"Waktunya tidak lama lagi, bilamana sama seperti murid-murid dulu, kita akan dipaksa mencari perlindungan di tempat-tempat sunyi dan terasing. Sama seperti pengepungan kota Yerusalem oleh tentara Roma adalah tanda bagi orang-orang Kristen di Yudea untuk mengungsi, begitu juga anggapan terhadap kuasa di pihak bangsa Amerika (AS) dalam perintah memaksakan hari Sabat Paus akan menjadi amaran bagi kita. Maka itulah saatnya meninggalkan kota-kota besar, dan juga kota-kota kecil lalu mencari tempat tinggal di tempat-tempat yang sunyi di pegunungan." —Testimonies, Jilid 5, hl. 464, 465.


"Bertahun-tahun lamanya kepadaku telah diberi terang khusus bahwa kita tidak boleh memusatkan pekerjaan kita di dalam kota-kota. Huru-hara dan kekacauan yang melanda kota-kota ini, kondisi-kondisi yang timbul akibat serikat buruh yang serang-menyerang, akan terbukti menjadi rintangan terhadap pekerjaan kita. Manusia sedang berjuang untuk membawa mereka yang berada di bawah tanda yang lain beralih kepada perserikatan-perserikatan yang tertentu. Ini bukanlah rencana Allah, tetapi rencana suatu kuasa yang tidak perlu kita akui secara bijak. Firman Allah sedang digenapi; orang-orang jahat mengikatkan diri mereka sendiri dalam satu tumpukan siap untuk dibakar."—Testimonies, jilid 7, hl. 84.


"Perserikatan-perserikatan dagang dan persekutuan dunia adalah jerat. Jauhkan diri dari mereka, dan tinggalkan mereka saudara-saudara. Janganlah melakukan sesuatu dengan mereka. Sebab perserikatan dan persekutuan inilah, maka segera akan sulit bagi lembaga-lembaga kita untuk menjalankan pekerjaan kita di kota-kota. Didiklah orang-orang kita untuk tinggal di tempat yang jauh dari kota yaitu di desa, di mana mereka dapat memperoleh sebidang kecil tanah, dan mendirikan rumah untuk mereka sendiri dan anak-anak mereka. Tidak lama lagi akan terjadi pergolakan dan kekacauan di kota-kota, sehingga mereka yang ingin meninggalkannya tidak bisa lagi." —Selected Messages, Buku 2, hl. 142.


"Kita tidak usah menempatkan diri kita di mana kita akan dipaksa berhubungan akrab dengan mereka yang tidak menghormati Allah. Suatu krisis segera akan terjadi sehubungan dengan pemeliharaan hari Minggu. Pihak yang memegang hari Minggu akan memperkuat dirinya sendiri dalam tuntutannya yang palsu, dan ini akan berarti penindasan kepada mereka yang tetap teguh memelihara hari Sabat Tuhan. Jikalau dalam jaminan Allah kita dapat memperoleh tempat aman yang jauh dari kota, maka Tuhan akan melakukan hal ini. Ada masa kesukaran sengit terbentang di hadapan kita." —Country Living, hl. 20, 21.


Namun, janganlah kita takut, tetaplah kuduskanlah hari Sabat Tuhan, karena Ia akan melindungi, menjaga dan memelihara kita.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

19 Jun 2025

Tuhan Yang Ajaib


Apa yang kau pikirkan 
Saat melihat kehidupan ini? 
Mungkin terlihat sangat sulit 
Bahkan harapan pun tak ada.

Dunia semakin kelam dan 
Kejahatan meraja lela hingga 
Ketakutan melanda jiwa yang 
Lemah dan tak berpengharapan. 

Jika saja jiwa yang lemah 
Dan tak berpengharapan itu 
Menyadari sesuatu yang tak 
Pernah terpikirkan sebelumnya bahwa 

Kau sanggup menjalani hidup 
Di dunia yang penuh 
Dengan dosa yang sudah 
Menguasai seluruh dunia ini

Kau sanggup melewati semua 
Tantangan hidup yang berat
Sanggup menglahkan ketakutan dihati
 Melewati masa-masa sukar yang tiada akhir

Semua itu karena engkau 
Memiliki kekuatan dalam dirimu
Kekuatan yang berasal dari Mereka
Yang tak terlihat mata manusia


Mereka yang di tolak 
Oleh dunia dari zaman dahulu
Bahkan sampai saat ini
Mereka yang termulia dari segalanya

Kasih yang diberikan oleh Mereka
Takkan kau jumpai pada semua
Pribadi yang ada di 
Muka bumi yang penuh dosa

Mereka adalah Ketiga Pribadi
Yang dikenal dengan nama
Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus
Mereka telah ada sebelum semuanya ada

Keajaiban tentang mereka tak
Dipahami oleh pikiran yang 
Telah ternoda oleh dosa
Yang menutupi maksud kebaikan Mereka

Yang dapat dipahami manusia
Yang percaya kepada Mereka
Adalah kami memiliki kasih 
Dari Bapa, PutraNya dan Roh KudusNya

Mereka adalah Trinitas Yang Mulia
Allah yang tak terbatas
Tuhan yang selalu setia
Tuhan yang penuh kasih

Tuhan yang sangat ajaib
Tuhan yang lebih perkasa 
Dari pahlawan manapun di dunia
Tuhan yang Maha tahu


Tuhan yang memegang akan
Masa depan dan mengajarkan
 Baik buruk akan kehidupan
Tuhan penentu hidup dan mati


Pemegang kendali seluruh semesta
Merekalah  Tuhan yang Maha Kuasa
Tuhan yang ajaib adalah
Tuhan yang kekal selamanya

17 Jun 2025

Ingin Menyerah?

 Hi all Readers!


Apa kabar semua? Aku harap kalian dalam keadaan baik dan sehat-sehat semua ya?



Gak tahu kenapa aku tiba-tiba kepikiran judul ini. Dan saat mau taruh gambar, pas lihat gambar diatas jadi senyum-senyum sendiri. Bertanya daalam hati, "apakah masih ingin menyerah untuk menulis? Ini baru dimulai, masa udah mau menyerah?" Mungkin ada terbesit dalam pikiran untuk bilang "ah gak tau mau tulis apa lagi? Ya udah lah aku nyerah aja." Atau dalam situasi yang tidak baik gampang sekali untuk berkata, "ya udahlah kalau aku emang udah kayak gini, gak usah capek-capek aku bikin karya lagi. Toh gak ada yang hargain. Buat apa tetap nulis?" Sering pikiran itu muncul. Mungkin bukan cuman aku aja yang merasakan seperti itu. Mungkin ada saat tertentu dimana kita merasa ada di suatu tempat yang menghalangi kita untuk berkarya. Yang menghalangi kita untuk tetap semangat melakukan apa yang kita senangi. 


Aku menulis ini untuk diriku sendiri dan untuk temanku yang berpikir bahwa dia sudah tidak bisa membuat karya-karya lagi karena dia berada di suatu keadaan di mana dia merasa tak bisa lagi berkarya. Aku ingin bilang padanya, "Aku rindu bisa menulis lagi denganmu, Aku ingin melihat tulisan-tulisanmu lagi. Ayo kita menulis bersama lagi."


Aku tahu itu tidak mudah. Tapi, ayolah! Terus lakukan lagi menulis. Kamu yang membuat aku memiliki  semangat untuk berkarya dalam dunia literasi. Kenapa sekarang kamu yang berhenti untuk menulis? Kenapa kamu sekarang yang hilang semangat berkarya?


Hai sahabatku bersemangatlah, aku dan teman-teman penulis menunggu kamu kembali berkarya. Kami menunggu untuk menulis kembali bersamamu. Jadi jangan lama-lama ya haitusnya. Kembalilah membuat karya-karya yang indah dan memberkati banyak orang. Karena untuk itulah kamu diciptakan oleh Sang Pencipta.

13 Jun 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KEDUA PULUH EMPAT - HARI MINGGU BOLEH MENGINJIL

 


Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Wahyu 14:12


“Menentang hukum hari Minggu semata-mata akan memperkuat penganiayaan yang mereka lakukan sebagai fanatik/agama yang berusaha memaksakan hukum itu. Janganlah memberi mereka kesempatan untuk menyebut engkau pelanggar hukum. Jikalau mereka yang memerintah manusia tidak takut akan Allah atau manusia, maka pemerintahannya akan kehilangan kemeriahannya, dan mereka akan melihat bahwa tidaklah bertanggung jawab dengan pemeliharaan hari Minggu. Terus sajalah dengan pekerjaan penginjilanmu, dengan Alkitabmu di tanganmu, maka musuh akan melihat bahwa ia telah menyia-nyiakan pekerjaannya sendiri. Orang tidak menerima tanda binatang itu oleh sebab ia menunjukkan bahwa ia menyadari kebijaksanaan memelihara perdamaian dengan berhenti dari pekerjaan yang menimbulkan serangan, sambil melakukan pekerjaan yang sangat penting pada waktu yang sama.


“Apabila kita memanfaatkan hari Minggu untuk pekerjaan penginjilan, maka cambuk akan diambil dari tangan orang fanatik yang sewenang-wenang, yang suka merendahkan umat Masehi Advent Hari Ketujuh.”


“Hari Minggu dapat dimanfaatkan untuk melakukan bermacam-macam pekerjaan yang dapat menyediakan banyak hal untuk Tuhan. Pada hari ini kumpulan-kumpulan di tempat terbuka dan kumpulan-kumpulan di luar kota dapat diadakan. Pekerjaan dari rumah ke rumah dapat dilakukan. Mereka yang menulis dapat menggunakan hari itu untuk menulis pembahasan mereka. Sekiranya mungkin biarlah acara-acara agama diadakan pada hari Minggu. Buatlah kumpulan-kumpulan ini menjadi sangat menarik. Nyanyikanlah nanyian-nyanyian yang sungguh membangun kerohanian, dan berbicaralah dengan kuasa dan kepastian tentang kasih Juruselamat. Bicarakan tentang pertarakan dan pengalaman keagamaan yang sejati. Dengan demikian engkau akan belajar banyak bagaimana bekerja, dan mencapai banyak jiwa.


“Hukum untuk pemeliharaan hari pertama dalam minggu adalah hasil kemurtadan gereja-gereja Kristen. Hari Minggu adalah anak Kepausan, yang ditinggikan oleh dunia Kristen di atas hari kudus Allah. Dalam keadaan apapun umat Allah tidak perlu menghormatinya. Tetapi saya mengharapkan mereka mengerti bahwa mereka tidak melakukan kehendak Allah yang dengan beraninya mengadakan perlawanan sedangkan Ia menginginkan mereka menghindarkannya.” Testimonies, jilid 9, hl. 232, 233, 235.


“Pemandangan-pemandangan yang ajaib terbentang di depan kita; dan pada saat ini suatu kesaksian hidup harus terlihat dalam kehidupan orang-orang yang mengaku umat Allah, sehingga dengan demikian dunia dapat melihat bahwa pada zaman ini, manakala kejahatan merajalela di mana-mana, masih ada suatu umat yang menyampingkan kehendak mereka dan berusaha melakukan kehendak Allah, suatu umat yang dalam hatinya dan kehidupannya tertulis hukum Allah.” Counsels to Parents, Teachers, and Students, hl. 322.


Apa yang kita paparkan di atas ini adalah anjuran Roh Nubuat. Namun, kita kembali ke ayat kita “Yang penting di sini ialah ketekunan orang kudus, yang menuruti perintah Allah (termasuk mempertahankan dan menguduskan hari Sabat) dan iman kepada Yesus,” Iman kepada Yesus adalah menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!