Translate

21 Dec 2014

Kemana Tuhan akan membawa kita?

Saat Dia memanggilmu
Jangan ragu untuk mengikuti-Nya.
Ketika Dia memanggilmu untuk melayani-Nya
Janganlah kamu menolaknya karena berkat telah tersedia bagimu.
Dia pasti ingin engkau selalu dekat denganmu, anak  yang sangat dikasihi-Nya
Renungkan firmanNya selalu siang dan malam dan nyanyikan pujian setiap saat dalam hati.
Kau akan merasakan tuntunan-Nya dan Ia akan membawamu kedalam rencana-Nya yang indah.

12 Dec 2014

He teaches us

He teaches us
Goodness not of the visible
He teaches us to repay evil with love
All that he did was to teaches us
Of His perfect love for us, sinful human beings.
He came down from heaven to leave all the glory and lowly born in cage
Even death on the cross as a criminal punishment when there is no fault in Him.
When you hurt remember what Jesus suffered and you will be given the joy
When the rough treatment you received remember God and you'll get relief
When you receive no fairness keep in your mind He is faithful and fair
It is not easy being a handicapped
It is not easy being a poor and suffering
You will receive rough treatment, unfair treatment every day
But if every day and every moment God is in our hearts, peace will always be there.

3 Dec 2014

God loves

The wind that blows
Gently touched my heart
The clear water flowed
Refreshingly miserable heart
His voice gentle
Calling me, My child
As a gentle breeze blowing
As water flowed which is refreshing
As cool as the air in the mountains
Such was the love that I feel from Him
Like the sand of the sea
Like the stars in the sky
Such a blessing that I received
You probably see I have limitations
But I say to you, my limitations is the greatness of God.
People look at my limitations
Someone speaks pity with my limitations
Pity? why? Is it because of my limitations?
No! Don't do that!
Jesus, He gave me a blessing that I could become a blessing for others.
Don't pity of me because I have a very amazing God.

2 Dec 2014

Kasih Untuk Yang Hilang

Saat itu
Ada seorang berdosa
Datang pada Tuhan
Dia berkata kepada-Nya
Ya Tuhan aku tahu Engkau
Melihat semua dosa yang kulakukan
Aku tak pantas untuk diampuni.
Bahkan untuk masuk ke hadirat-Mu aku tak layak.
Tapi aku tak mau mati dengan dosa-dosaku ini.
Bisakah Engkau membebaskan aku dari segala dosaku?
Lalu Tuhan datang menghampirinya dan memeluk dia dengan penuh kasih
Kata Tuhan kepadanya: Aku sudah lama mengampunimu anakKu.
Aku telah memberikan hidupKu di kayu salib itu.
Itu semua karena Aku sangat mengasihi engkau hai anakKu.
Kembalilah padaKu dan kau akan Ku jadikan berharga untukKu.
Kembalilah pada Tuhan dan Dia akan menjadikanmu anak yang sangat berharga bagi-Nya.

29 Nov 2014

What is your dream?

What is your dream?
Is your dream to get your love?
Or your dream is to become a famous?
And so on ..
Say your dreams to God in every prayer.
And God will hear every prayer you pray to Him.
But ask if it's worth the dream were embodied.
A dream come true
Not solely because you're pursuing the dream
But also because the Lord has answered your prayers.

24 Nov 2014

TUHAN Yang Terbaik

Setelah ku renungkan
Setelah melihat yang
Terjadi dalam hidup ini
Membuatku menyadari
Bahwa TUHAN itu baik
Perbuatan TUHAN itu
Sungguh luar biasa dan
Sangat tak terbatas kasih-Nya.
Dia yang selalu memenuhi segala sesuatu.
Karena segala sesuatu itu dijadikan oleh-Nya.
Segala yang aku miliki adalah milikNya.
Dia yang terbaik dari yang terbaik dalam hidupku.

21 Nov 2014

Mengapa Tuhan Mencintai Bumi

Aku selalu bertanya-tanya
Mengapa Tuhan sangat mencintai bumi?
Bukankah masih banyak planet lain
Yang tak tercemar oleh dosa?
Tak berkesudahan cinta dan kasih sayang-Nya
Untuk dunia ini yang penuh dengan dosa.
Bahkan Dia rela menyerahkan anakNya yang tunggal untuk mati di salib.
Mengapa Tuhan mencintai dunia yang penuh dengan dosanya?
Dia kasih yang dunia cari, tapi dunia tak menginginkan Dia?
Jika ada yang mencintai-Nya dan menginginkan Dia
Jika ada yang mengikuti Dia sepenuh hati
Dunianya adalah dunia Tuhannya yaitu surga.
Dia akan tinggal di surga dengan Tuhannya.
Bersama Tuhan, hidup di dunia ini tak selamanya penuh kebahagiaan.
Akan ada air mata yang harus mengalir tapi Dia akan menghapusnya saat ia berdoa.
Doa dan firman-Nya akan membuat hati yang hancur, hati yang gundah menjadi damai dan bahagia.
Sebab Tuhan sangat mencintai semua ciptaan-Nya termasuk kau dan aku.

18 Nov 2014

Tuhan jawaban hidupku

TUHAN
Aku tak memiliki
Apapun dalam hidupku.
Aku bukan seseorang yang hebat.
Aku tak berarti apa-apa dimata manusia.
Hanya Kau TUHAN yang tahu segala yang terbaik untuk hidupku.
Kau yang merancang masa depanku dengan kasih setia-Mu.
Yang terjadi dalam hidupku sungguh menakjubkan dan takkan pernah ku lupa.
Rancangan-Mu TUHAN indah bahkan lebih indah dalam hidupku.
Sungguh tak pernah aku bayangkan yang terjadi selama ini, aku bisa melayani-Mu.
Kau TUHAN kasih setia-Mu takkan pernah berakhir dalam hidup ini.
Ya, TUHAN adalah jawaban hidupku
Hanya Dia jawaban dalam segala pergumulan hidupku.
Dia pemilik hidupku, Dia penciptaku dan untuk selamanya Dialah TUHAN dan Rajaku.

Uh

Setiap kali aku melihat dia
Rasa itu selalu saja muncul
Aku tak mau menyukainya
Aku tak ingin menyukainya
Aku lelah menyukai seseorang
Aku tidak ingin lagi menyukai seseorang.
Dia terlalu jauh untuk ku raih, terlalu tinggi untuk di gapai
Tapi aku tak bisa menghilangkan dia dari hatiku.

14 Nov 2014

Doa Untuk Ayah

Semalam aku bermimpi
Bertemu ayahku yang sudah tiada.
Dia mengucapkan kata perpisahan
Seperti perpisahan untuk selamanya.
Lalu aku bertanya pada TUHAN apakah aku akan
Bertemu dengan ayahku nanti saat Yesus datang kedua kali?
Atau aku takkan pernah melihat dia lagi selamany?
Lalu aku meminta pada TUHAN, selamatkan ayahku.
Aku tahu dosa yang dia lakukan sangat menyakiti hati-Mu.
Tapi TUHAN tolonglah, selamatkan ayahku.
Aku ingin bertemu dengan ayahku di surga nanti.
Begitulah pintaku pada-Nya.

13 Nov 2014

Perasaan itu

Tak tahu
Apa yang ada
Dalam hatiku ini
Hati mudah terluka
Hati yang tak menentu
Tak ada yang mengerti
Apa yang aku rasakan
Sakitkah hatiku tak ada yang tahu.
Tak ada yang mau mengerti.
Kadang aku lelah dengan hidup
Kadang aku takut dengan yang aku rasakan.
Kadang aku menangis sendiri tanpa ada seseorang disampingku
Aku anak yang tak punya siapa-siapa.
Ibu, ayah, akw u kadang merindukan ibu dan ayahku.
Tapi aku tahu aku tak sendiri karena aku tahu Dia memperhatikan aku.
Aku tak takut sendiri karena Dia selalu ada untukku.
Malaikat-Nya ada di sekitarku, mennjagaku siang dan malam.
Dia adalah penciptaku dan aku rasa Dia yang tahu apa yang terbaik dalam hidupku.

Tuhan

TUHAN
Engkau tahu
Semua hal yang
Akan terjadi dimasa depanku
Engkau tahu yang kulakan
Engkau tahu kapan ajalku tiba
Engkau juga sangat mengasighiku.
Saat aku membutuhkan pertolongan-Mu
Kau selalu ada untuk memberikan pertolongan.
TUHAN
Segala yang terjadi dalam hidupku
Semuanya anugrah yang Engkau berikan padaku
Entah itu hal baik atau hal buruk dalam hidupku
Semuanya baik dan membawa kebahagiaan dalam hidupku.
Walaupun aku berbeda tapi Kau tak membedakan aku.
Malah Kau memberikan kasih yang tak pernah habis dalam hidupku.
Aku hanya bisa memberikan ucapan syukurku
Dengan memberikan hidupku bagi-Mu selama aku hidup.
Inilah aku ya TUHAN! Pakailah aku untuk kemuliaan nama-Mu.

12 Nov 2014

Indah rencana TUHAN

Aku bertanya
Dalam hati
Mengapa TUHAN
Membiarkan penderitaan
Terjadi dalam kehidupan
Orang-orang yang percaya pada-Nya.
Tapi banyak yang meninggalkan Dia dalam penderitaan itu.
Dan sedikit yang bertahan dan tetap percaya pada-Nya.
Jawaban-Nya padaku adalah:
Bukan TUHAN yang merancang penderitaan untuk manusia.
Tapi manusia yang membawa dirinya kedalam penderitaan.
TUHAN ingin manusia berserah pada tangan kasih-Nya,
TUHAN tak pernah berjanji bahwa kau akan selalu aman bersama-Nya.
Malah semakin engkau dekat dengan TUHAN semakin banyak yang terjadi.
Entah buruk atau baik yang terjadi dalam hidup percayalah rencana TUHAN indah untuk masa depanmu.

Waktu Tuhan

Yang tersembunyi itu
Adalah yang Dia sediakan
Bagi masa depanmu yang cerah.
Yang terlihat tak seperti keinginan hatimu
Itu hal yang terbaik yang Dia beri untuk hidupmu.
Bersyukurlah dalam segala sesuatu yang Tuhan berikan padamu.
Pengkhotbah 3:11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.
Untuk segala sesuatu ada waktunya dan semua itu idah dan tak terselami.
Tuhan punya rencana yang indah yang tak pernah kau bayangkan.
Percaya pada-Nya dan serahkan hidupmu kedalam tangan kasih-Nya.
Ajaib pekerjaan tangan-Nya membuat hatimu tenang dalam lindungan-Nya.

10 Nov 2014

Tuhan tahu yang terbaik

Tuhan tahu
Semua yang
Ada di hatiku
Tuhan tahu
Semua yang aku
Inginkan dalam hidup
Haruskah aku meminta lagi?
Jika Dia tahu yang terbaik untukku
Haruskah aku marah saat Dia tak
Memberikan keinginan yang ku minta pada-Nya?
Tanyaku pada hatiku.
Dia tahu yang terbaik untuk hidupku
Untuk apa aku memaksakan keinginanku.
Dia yang maha tahu yang akan memberikan segala yang terbaik dalam hidup.

9 Nov 2014

Tak Ada Yang Seperti Tuhan Yesus


Semakin aku melihat
Pengorbanan-Nya
Melihat salib itu
Semakin aku mencintai-Nya.
Dan semakin aku mencintai-Nya
Semakin aku tak ingin jauh dari-Nya.
Tak ada yang seperti Tuhan Yesus.
Aku ingin selamanya bersandar pada tangan kasih-Nya.
Mencintai-Nya dan melayani-Nya adalah kebahagiaanku.
Apakah seperti itu juga yang kau rasakan pada-Nya?


The more I see
His sacrifice
Looking at the cross
The more I love him.
And the more I love Him
The more I do not want far from him.
There's nothing like Jesus.
I want to forever lean on His loving hand.
Love Him and serve Him is my happiness.
Is that too you feel to Him?

Question For My Idol

One day I asked my idol
Do you believe that you are the God's creation?
Then why don't you create a song for God?
You exist as today, and you become very famous as a singer and songwriter, all because of the blessing of God, right? why don't you praise God with your songs? can you answer me?
I wonder what the answer. If there is no answer it means he does not have faith in God and I will stop liking him

Sudah sangat dekat

Waktu berlalu
Begitu cepat
Tak terasa dunia
Sudah sangat dekat
Dengan kesudahannya.
Semakin banyak penderitaan.
Semakin banyak kejahatan terjadi.
Semakin banyak kasih yang hambar.
Orang-orang semakin suka dengan dunia.
Para pejabat semakin haus akan kekuasaan
Tak perduli apa yang terjadi diluar sana
Tangisan anak-anak yang ditimpa kelaparan
Tangisan anak-anak yang kehilangan orang tua,
Perang dimana-mana telah terdengar dan sangat mengerikan
Tapi orang-orang itu tak perduli akan nasip yang menimpa mereka.
Mereka sibuk memperkaya diri mereka sendiri dengan jerih payah rakyat kecil.
Akan tetapi semakin banyak yang terjadi dalam dunia ini semakin aku menanti,
Kedatangan yang dijanjikanNya pada murid-muridNya saat Tuhan Yesus naik ke surga.

4 Nov 2014

Dunia ini milik TUHAN


Dia Raja yang sebenarnya.
Sekalipun ada pemimpin  yang baik di negara ku
Tapi pemimpin yang terbaik adalah Raja atas segala raja.
Rajaku bisa memberikan apa yang tak bisa dunia ini berikan.
PemerintahanNya akan kekal untuk selama-lamanya 
Tak akan pernah terganti oleh siapapun karena Dia adalah Raja yang abadi, Raja pemilik dunia ini.
Semua orang boleh berebut kekuasaan, tapi kekuasaan mereka akan segera berakhir.
Untuk pemerintah dinegeri ini, negeri ini bukan milikmu tapi negeri ini milik TUHAN.
Dunia ini adalah milik TUHAN! jadi, yang ada di dunia ini.... adalah milik TUHAN.
Jangan merasa kau pantas duduk di atas sana karena TUHAN ada di tempat yang lebih tinggi darimu.



He is the real king. 
Although there is a good leader in my country 
But the best leaders are the King of Kings. 
My King can deliver what the world can not give. 
His reign will be eternal for ever 
Will never be replaced by anyone because He is the eternal King, the King of this world. 
Everyone should fight for power, but their power will end soon. 
For government in this country, this country is not yours but the country belongs to the Lord.
This world belongs to the Lord! so, that is in this world .... is the Lord's. 

Do not feel you deserve to sit up there because the Lord is in a higher place than you.

3 Nov 2014

Yes I'm Different

Lord,
I do not know
Why do many
People who often
Mocking us the cp
Will you remain silent
Looking at everything they do?
I believe You're always there for us.
And thy plans, O Lord is always beautiful in its time.
I've seen it happen in my life
Everything that happens in my life proves an infinite love.
Yes I'm different but I had a great Lord,
A strong LORD, The Lord is always good in every circumstance of my life
So, for my friends with cerebral palsy, if there are people who mock you, say this
like I always say:
Yes I'm different but I had a great Lord,
A strong LORD, The Lord is always good in every circumstance of my life

2 Nov 2014

Baiknya Tuhan

Sering aku melihat
Banyak orang-orang
Pada masa kini tak
Pernah bersyukur atas
Karunia yang paling berharga
Yang sudah Tuhan berikan pada mereka.
Ada orang tua yang mau mengakhiri hidup
Anaknya hanya karena sang anak terlahir cacat.
Alasan mereka melakukannya adalah karena tersiksa
Melihat anaknya yang cacat dan sangat menderita.
Aku ingin mengatakan sesuatu kepada para orang tua
Yang berpikiran seperti itu. Tahukah anda
Anak yang kau lahirkan itu adalah milik Tuhan?
Mengapa engkau ingin mendahului Tuhan?
Ia yang lebih tahu yang terbaik untuk anakmu itu.
Anak itu berharga bagiNya dan mungkin suatu saat
Ia bisa menggunakan anak itu untuk kemuliaan namaNya.
Tidak ada seorangpun yang ingin terlahir cacat termasuk saya dan mungkin anak anda.
Aku berterimakasih pada TUHAN karena memberikan ku ibu yang baik dan selalu takut akan Dia.
Aku bersyukur karena aku bertumbuh dalam keluarga yang senang melayani TUHAN sehingga saat ini akupun melayaniNya.
Seperti kata Raja Daud dalam Mazmur 34:2-9 Aku hendak memuji TUHAN pada segala waktu; puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.
Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!
Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.
Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.
Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!

Pujilah TUHAN setiap saat, pujilah TUHAN apapun keadaanmu,
Karena dengan begitu maka engkau akan berkata betapa baiknya TUHAN.

29 Oct 2014

Cita-Cita

Cita-citaku
Ingin menjadi
Seorang designer
Wow, kenapa saya
Jadi seorang penulis?
Dulu aku suka menulis
Dan aku sangat suka sekali
Menulis buku harianku dan
Kata-kata yang aku tuliskan
Seperti menulis sebuah puisi
Dan akhirnya aku mulai menyukai puisi.
Pada akhirnya aku menulis puisi sampai hari ini.
Aku tidak punya pendidikan yang tinggi seperti kebanyakan penulis.
Tuhan memberikan talenta ini kepada saya untuk kemuliaan namaNya.
Aku bukan apa-apa, Tuhanku lah yang luar biasa yang memberikan aku talenta ini.
Tuhan adalah penulis yang sebenarnya bukan aku.
Dialah yang terhebat dari yang terhebat yang memberkati aku dengan kelebihan yang tak pernah aku bayangkan.

28 Oct 2014

Aku Bukan Mereka

Mungkin kamu
Bisa memanggil
Semua wanita dengan
Panggilan sayang....
Tapi aku bukan mereka....
Panggilan itu untukku hanya
Untuk seseorang yang kucintai
Dan untuk dia yang mencintai aku.
Maaf tapi aku tak suka dengan caramu...

27 Oct 2014

Berkarya untuk Tuhan

Kata orang
Aku berkarya
Untuk Tuhan.
Tapi jika Tuhan
Tidak terlebih dahulu
Berkarya dalam diriku
Bisakah aku berkarya untukNya?
Tentu saja tidak!
Tuhan yang berkarya dalam semua yang
Terjadi dalam diriku dalam pelayananku.
Aku tak mau bermegah diri karena melayaniNya.
Aku hanya seorang wanita lemah yang
Mencoba memberikan yang terbaik untukNya.
Bukan aku yang berkarya untuk Tuhan
Tuhanlah yang berkarya dalam diriku dan hidupku.

Dia Raja Segala Raja. 

Dia memiliki segalanya
Dia bisa memberikan apapun
Yang kita butuhkan....
Dia sangat kaya bahkan lebih
Dari yang terkaya di dunia ini.
Tak ada raja yang bisa dibandingkan denganNya
Karena Dia adalah Raja segala raja.
Adakah raja yang turun dan rela mati untuk rakyatnya yang hina?
Tidak ada kan?
Dia turun dari surgaNya yang mulia, Dia yang setiap saat mendapat pujian dari malaikat-malaikat suci
Lahir di kandang hina hingga mendapat hukuman mati padahal Dia tak bersalah.
Dia dihukum karena dosa-dosa manusia, Dia mati karena pemberontakan manusia.
Karena kasihNya kepada manusia Ia rela menanggung hukuman itu.
Tapi sedikit manusia yang mau berterimakasih padaNya yang menyebut Dia Tuhan.
Sampai kapan kau mau menolak Dia? Sampai kapan kau tak mau mendengarkan Dia?
Jika Dia berkata ampuni musuhmu mengapakah engkau masih mendendam?
Jikalau kamu mengaku pengikutNya sudah sepatutnya kau melakukan firmanNya.

25 Oct 2014

Hari penuh berkat

Hari ini
hari penuh berkat.
Ya! Hari Sabat adalah
Hari yang penuh berkat.
Hari dimana kita berkumpul
Bergembira dengan umat Tuhan.
Hari yang hanya dikhususkan untukNya.
Wah sungguh bahagia bila semua umat Tuhan
Menyambut hari yang penuh sukacita dan penuh berkat ini...
Yesus selalu beribadah pada hari sabat..
Banyak yang berkata hari sabat itu sudah dipalangkan bersama Yesus di salib, lalu bagaimanakah kata Firman Tuhan?
Yesaya 66:23  Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di hadapan-Ku, firman TUHAN.
Sabat tidak pernah akan berakhir sampai kita ke surga nanti.
Dan apakah kata Yesus?
Matius 12:8  Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.".
Dia adalah Tuhan atas hari Sabat?
Lalu mengapa kamu tidak mau merayakan Sabat?
Hari penuh berkat juga hari kesukaan adalah hari Sabat Tuhan yang diberikan untuk dunia ini..

23 Oct 2014

Dia segalanya

Saat aku membutuhkan
Pertolongan aku berdoa:
Tuhanku
Aku membutuhkanMu
Aku tak memiliki siapa-siapa
Untuk meminta pertolongan
Aku hanya memiliki-Mu ya Tuhanku!
Saat itu aku berkata pada saat kesesakan: Turunlah dari surgaMu aku ingin berada dalam pangkuanMu.
Maka setiap malam aku selalu merasa aku sedang tidur dalam pangkuan Tuhan.
Dengan begitu aku tahu Tuhan ada didekatku menjaga dan melindungi aku.
Saat aku tak memiliki siapa-siapa untuk mencurahkan isi hatiku
Aku tahu saat aku menutup mataku dan berbicara pada-Nya
Dia sedang mendengarkan aku dari surga.
Dia adalah dokter saat aku merasa sakit dan lemah tak berdaya.
Dia segalanya bagiku dan
bagi semua yang percaya pada-Nya.
Dia selalu ada bagi yang terluka hatinya Dia akan memeluknya dan Dia akan menjamah luka itu sehingga menjadi sembuh.
Dia selalu ada setiap saat untukku dan untukmu.

22 Oct 2014

Sendiri

Kala aku sendiri
Aku bertanya pada
TUHAN: Kenapa aku
Terlahir seperti ini?
Aku tak mau seperti ini.
Aku terisolasi tak ada teman
Aku sendirian walaupun ada
Orang didekatku aku merasa sendiri.
Tak ada yang mau mendengar atau berbagi cerita denganku.
Aku sedih TUHAN....
Tak ada yang menyayangi aku selalu di bedakan.
Aku sedih TUHAN....
Aku hanya memilikiMu untuk berbagi kesedihan mencurahkan isi hatiku.
Tetaplah berada di dekatku TUHAN karena hanya Engkau yang mengenali hatiku.

20 Oct 2014

Majulah selalu Indonesia

Hari ini
Indonesia bersukacita
Karena Presiden kami yang baru
Dan Wakil Presiden kami yang bru
Majulah Indonesia bersama Presiden
Kita yang baru dengan semangat baru.
Untuk Pemimpin kami yang baru majulah
Kami ada di belakangmu mendukungmu selalu.
Indonesia menjadi lautan sukacita yang besar
Majulah selalu Indonesiaku karena Tuhan bersamamu

18 Oct 2014

Life As A Cerebral Palsy.

Living with cerebral palsy
What is the meaning of my life if I am disabled with cerebral palsy?
The world looked at me with one eye.
what can be done with a cerebral palsy? nothing. right?
Well, I want to show you something!
I have a heart just like you,
I think the same way like you, normal people.
Then, can I serve the Lord with cerebral palsy?
What do you think about that?
How can I serve with my limitations?
Look at the pictures below.


What can you see?
Am I great?
I tell you, no! I am nothing!
He is a great God, Jesus works in me.
Without the Lord Jesus I am nothing!
He greatly influenced my life greatly!
He can do everything, that I never imagined before.
In the past I was longing to serve the Lord as I'm doing now.
And all my dreams come true.
He who greatest of all that great.
There is no reason to boast my myself
Because he has worked in me.
My life would not be like this if I was born normal like you
Maybe if I was born normal I could disobey my mother
Could be, I'm a bad girl, drug users, bitch girl and so forth.
Because I know what I am. I knew what would happen if my body was perfect.
So, regardless of my current situation I'm grateful for God to make me His child.

The grace of the Lord gave me the most beautiful is my mother, my brother, my sister who took care of me and my friends in Bethesda Penca Ministry.
Thank you for guiding me that it's nothing to be someone who be useful to others and especially to the Lord.

















15 Oct 2014

Terang

Suatu hari
Aku berdoa
Ku tanyakan pada-Nya
Apa rencana-Mu dalam hidupku?
Dan dalam tidur aku bermimpi,
Mimpi itu sangat indah dan masih
Selalu terlintas dalam pikiranku saat ini.
Dalam mimpi itu semua yang melayani-Nya
Dipanggil ke surga untuk menerima terang,
Yang akan diberikan TUHAN pada setiap orang.
Dan malaikat mulai membagi terang itu.
Saat terang itu akan diberikan padaku Pemimpin para malaikat berkata
Biar aku yang memberikannya padanya lalu Dia memberikan terang itu padaku.
Semuanya bersukacita karena terang yang mereka terima, sampai suatu saat
Seseorang menunjuk ke arahku dan berkata: lihat, terangnya paling besar cahayanya dan semua orang berkata ya terangnya paling besar cahayanya
Akupun terjaga dari tidurku dan hingga saat ini aku bertanya pada TUHAN
Why me? Apa arti mimpi itu? Apakah aku pantas menerima terang itu?
Banyak yang telah memberikan tanggapan tentang mimpi itu tapi aku percaya
Rencana TUHAN indah untukku dan untuk semua yang melayani-Nya sepenuh hati.
Rencana TUHAN itu indah jika kita mau menyerahkan seluruh hidup kita pada-Nya.

14 Oct 2014

Dia Adalah Hidup

Apakah hidupmu bahagia?
Apakah kau percaya tanpa Dia
Hidupmu akan menjadi indah?
Apakah Dia pernah membuat
Hidupmu tak berarti dan tak ada gunanya?
Dia tak pernah membuat sesuatu
Yang membuat hidupmu susah dan tak ada artinya.
BagiNya kau sangatlah berarti....
Jika sesuatu yang terjadi padamu yang membuatmu
Merasa Dia jauh darimu, biar ku tunjukkan sesuatu padamu:

Ayub 1:6-12  Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis.
Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Dari mana engkau?" Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi."
Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorang pun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan."
Lalu jawab Iblis kepada TUHAN: "Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? 
Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kau berkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu.
Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu."
Maka firman TUHAN kepada Iblis: "Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya." Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN.

TUHAN tidak pernah merancangkan sesuatu yang jahat untuk hidupmu.
Karena Dia adalah jalan kebenaran dan hidup.
Jika kau percaya kepada-Nya, walau seburuk apapun hidupmu, akan ada sukacita dalam hatimu.

13 Oct 2014

Yesus adalah semangat hidupku

Saat mendapat perlakuan
Yang tidak adil dari orang
Saat kata-kata kasar keluar
Dari mulut orang yang ku kasihi
Saat tertekan dengan perlakuan orang-orang disekitarku
Aku membayangkan Tuhan Yesus
Penderitaan-Nya, bagaimana Dia dicemooh
Dia disiksa bahkan dibunuh oleh umat Nya
Aku sadar apa yang aku alami tidak seberapa
Dibanding Penderitaan Yesus saat dia siksa bahkan di salib..
Disaat itu lah hatiku terasa
Lega dari rasa sakit di hatiku
sedih ku Dia gantikan dengan sukacita.
Yesus adalah semangat hidupku
Saat semua luka dan kesedihan menghampiriku


12 Oct 2014

Everyone loves writing about love

Everyone loves writing about love, right?
But what kind of love story you like?
I prefer writing about the love of the Lord to His people.
And I also like to write that love because He has given me His love.
Any romantic writing will not be able to match the writing on the love of God.
Could there be a love story of someone who was willing to die for the mistakes or sins of many people other than the story of Jesus Christ?
I tell you, there will never be a more beautiful love story other than the story of the sacrifice of the Lord Jesus Christ on the cross.
The love of Jesus is beautiful, more beautiful than we think and we imagined.
Thanking Him and serve Him is not enough to repay all that he has given.
So, is it appropriate that we take pride in what we have done for Him? Absolutely not!

10 Oct 2014

Bertemu Dengan-Nya


Jika saat ini
Kau bertemu dengan-Nya
Bagaimanakah perasaanmu?
Apakah kau bahagia jika itu terjadi?
Jika TUHAN berarti bagimu, takkan sabar kau menanti tibanya saat itu!
Saat kau melihat TUHANmu.
Apakah kau rindu ke surgaNya yang mulia itu?
Suatu hari aku berdoa pada TUHAN, bukan untuk memohon berkat
Tapi aku bertanya padaNya:
Bagaimanakah keadaan surga itu?
Banyak yang berkata hanya akan ada
Kebahagiaan di sana!
Apa benar seperti itu?
Lalu kapankah Engkau akan menjemputku?
Lalu TUHAN menjawabku:
Jika semua umatKu benar-benar merindukan kedatanganKu.
Apakah kau sudah benar-benar
Merindukan kedatangan TUHANmu?

Jawablah dengan hatimu.

9 Oct 2014

My poem is my story

If you ask
A story of my life
Just read my poems
How do I pass
All that happens in my life
Just read my poems
You will know what is in my heart
Just read my poems
You will find my love
Just read my poems
You will see God's love for me
Just read my poems
You will see His miracle in my life
You know, My poem is my story

8 Oct 2014

Siapa yang lebih kau cintai?

Siapa yang paling kau cintai?
Kekasihmu? Kekayaan? Kedudukan?
Ataukah TUHAN yang menjadikan engkau
Memiliki segalanya, baik itu kekayaan,
Kedudukan, atau apapun yang ada padamu saat ini?
Jikalau kau berkata lebih baik kau kehilangan
TUHAN daripada kau harus kehilangan kekasihmu
Kau akan kehilangan kekasihmu yang sangat kau cintai
Jikalau kau berkata lebih baik kau kehilangan kekayaanmu
Daripada kau kehilangan TUHANmu maka kau akan semakin dilimpahi berkat dari-Nya.
Maka cintailah TUHAN lebih dari segala yang kau miliki.
Karena Dia mencintaimu lebih dari yang kau bayangkan.

1 Oct 2014

Cinta itu aneh

Cinta itu aneh
Hmmm.....
Kadang saat kau
Memikirkannya
Tiba-tiba dia muncul
Dihadapanmu tanpa kau sadari.
Walau lama tak melihat wajahnya
Kau akan selalu melihatnya di hatimu.
Seperti cinta anak kepada ayahnya
Yang walau telah lama ditinggalkan
Dia tak pernah melupakan wajah ayahnya.
Begitulah juga saat kau mencintai seseorang.

29 Sept 2014

Tuhan Selalu Baik

Tuhan selalu baik
Walau kau kecewa dengan 
Hidup ini ingatlah selalu 
Bahwa Tuhan itu baik adanya.
Kau tak pernah dibiarkan sendiri
Melewati semua masalah dalam hidup.
Apa yang kau alami saat ini dilihatNya
Di perhatikanNya dari surga yang Mulia.
Kadang kita diizinkan merasakam sakit hati
Untuk membuat kita lebih menyadri betapa baiknya Tuhan.


28 Sept 2014

Kemenangan Akhir Bab 20 KEBANGUNAN KEAGAMAAN YANG BESAR

Sebuah kebangunan agama di bawah pengumuman kedatangan Kristus yang segera, diramalkan dalam nubuatan pekabaran malaikat yang pertama yang terdapat dalam Wahyu 14. Seorang malaikat tampak terbang "ditengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa, dan suku, dan bahasa dan kaum." "Dengan suara nyaring," ia mengabarkab pekabaran itu, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air." (Wah. 14:6,7).
Fakta bahwa seorang malaikat dikatakan menjadi jurukabar amaran ini adalah sesuatu yang penting dan berarti. Oleh kemurnian, kemuliaan, dan kuasa Jurukabar Surgawi itu, hikmat ilahi berkenan menyatakan sifat pekerjaan yang tinggi yang harus dicapai oleh pekabaran dan kuasa dan kemuliaan yang menyertainya. Dan malaikat yang terbang di "tengah-tengah langit" dan "suara nyaring" dengan mana amaran itu disuarakan, dan penyebarluasan kepada semua "yang diam di atas bumi" -- "kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum," -- membuktikan betapa cepatnya pergerakan itu menyebar ke seluruh dunia.
Pekabaran itu sendiri memancarkan terang seperti pada saat pergerakan ini dimulai. Ia dinyatakan sebagai bagian dari "Injil kekal." Dan pekabaran itu mengumumkan pembukaan penghakiman. Kabar keselamatan telah disiarkan pada segala zaman, tetapi pekabaran ini adalah bagian dari Injil yang dapat dikabarkan hanya pada akhir zaman, karena hanya sesudah itulah benar bahwa saat penghakiman telah tiba. Nubuatan-nubuatan itu menyatakan suatu rentetan peristiwa yang menuntun kepada dimulainya penghakiman. Hal ini terutama benar dalam buku Daniel. Tetapi bagian dari nubuatan ini yang berhubungan dengan akhir zaman, telah diperintahkan kepada Daniel agar disembunyikan dan dimeteraikan "sampai pada akhir zaman." Kita tidak boleh memberitakan berita tentang penghakiman sebelum tiba waktunya, yang didasarkan atas penggenapan nubuatan-nubuatan itu. Tetapi pada akhir zaman, kata nabi itu, "banyak orang akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah." (Daniel 12:4).
Rasul Paulus mengamarkan gereja agar jangan mencari kedatangan Kristus pada zamannya. "Sebab sebelum hari itu haruslah datang dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka yang harus binasa." (2 Tes. 2:3). Kita tidak bisa melihat kedatangan Tuhan sebelum kemurtadan besar, dan pemerintahan yang lama dari "manusia durhaka." "Manusia durhaka," yang juga dijuluki "rahasia kejahatan," "si manusia jahanam," dan "si jahat," melambangkan kepausan, yang mempertahankan supremasinya selama 1260 tahun, sebagaimana diramalkan dalam nubuatan. Masa ini berakhir pada tahun 1798. Kedatangan Kristus tidak akan terjadi sebelum waktu itu. Rasul Paulus menutupi seluruh dispensasi Kristen sampai tahun 1798 dengan amarannya. Saat setelah waktu inilah pekabaran kedatangan Kristus yang kedua kali itu dikabarkan.
Tidak ada pekabaran yang seperti itu pernah diberitakan pada masa lalu. Paulus, sebagaimana kita lihat, tidak mengkhotbahkannya, ia menunjukkan saudara-saudaranya kepada hari depan yang jauh kepada kedatangan Tuhan. Para Pembaharu tidak memberitakannya. Martin Luther menempatkan penghakiman itu kira-kira 300 tahun di muka zamannya. Akan tetapi sejak tahun 1798 buku Daniel telah dibukakan meterainya, pengetahuan akan nubuatan telah dipertambahkan, dan banyak yang telah mengabarkan berita penghakiman yang sudah dekat.
Seperti Pembaharuan besar pada abad ke enam belas, Pergerakan Advent muncul di berbagai negeri Kekristenan pada waktu yang bersamaan. Baik di Eropa maupun di Amerika orang-orang beriman dan yang penuh doa telah dituntun untuk mempelajari nubuatan, dan meneliti catatan-catatan yang diilhamkan. Mereka menemukan bukti bahwa akhir dari segala sesuatu sudah dekat. Di berbagai negeri ada badan-badan Kristen yang terpencil yang, sama sekali hanya mempelajari Alkitab, sampai pada keyakinan bahwa kedatangan Juru Selamat sudah dekat.
Pada tahun 1821, tiga tahun setelah Miller sampai pada keterangan (eksposisi) nubuatan-nubuatan yang menunjuk kepada waktu penghakiman, Dr. Joseph Wolff, "misionaris ke seluruh dunia," mulai menyiarkan kedatangan Tuhan yang segera. Wolf lahir di Jerman, dari keturunan Iberani, ayahnya seorang rabbi Yahudi. Pada masa remaja ia telah yakin kebenaran agama Kristen. Selaku seorang yang aktif dan berpikiran cerdas, ia telah menjadi pendengar yang menaruh perhatian kepada pembicaraan-pembicaraan yang diadakan di rumah ayahnya, pada waktu orang-orang Iberani yang taat berkumpul setiap hari untuk memperbincangkan pengharapan dan perkiraan orang-orang mereka, kemuliaan kedatangan Mesias, dan pemulihan Israel. Pada suatu hari ia mendengar Yesus orang Nasaret diperbincangkan, lalu anak itu bertanya siapa Dia. "Seorang Yahudi yang sangat berbakat," jawabnya, "tetapi pada waktu ia berpura-pura jadi Mesias, pengadilan Yahudi menjatuhkan hukuman mati kepada-Nya." "Mengapa," kembali penanya bertanya, "Yerusalem dihancurkan, dan mengapa kita ditawan?" "Wah, wah!" jawab ayahnya, "karena orang-orang Yahudi membunuh nabi-nabi." Pikiran segera timbul pada anak itu, "mungkin Yesus juga adalah seorang nabi, dan orang Yahudi membunuh Dia sedangkan Dia tidak bersalah." -- "Travels and Adventures of Rev. Joseph Wolff." Vol. I, p. 6.(ed.1860). Begitu kuat perasaan ini mempengaruhinya, sehingga walaupun ia dilarang memasuki gereja Kristen, sering ia tinggal di luar untuk mendengarkan khotbah.
Pada waktu ia baru berumur tujuh tahun, ia membual kepada seorang tetangga, seorang orang Kristen yang sudah tua, mengenai kemenangan Israel di masa depan pada waktu kedatangan Mesias. Orang tua itu berkata dengan lembut, "Hai anakku, saya katakan kepadamu siapa Mesias yang sebenarnya. Ia adalah Yesus orang Nasaret, . . . yang telah disalibkan oleh nenek moyangmu, seperti yang telah mereka lakukan kepada nabi-nabi zaman dahulu. Pulanglah ke rumah dan baca fatsal 53 buku Yesaya, maka engkau akan yakin bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah." -- "Travels and Adventures of Rev. Joseph Wolff," Vol. I, p. 7. Anak itu segera yakin. Ia pulang ke rumah dan membaca Kitab Suci, dengan kagum ia melihat betapa sempurnanya hal itu digenapi pada diri Yesus orang Nasaret. Apakah benar kata-kata orang Kristen itu? Anak itu meminta penjelasan nubuatan itu dari ayahnya. Tetapi ayahnya diam dan marah sehingga ia tidak pernah berani lagi menyinggung masalah itu. Tetapi, hal ini hanya menambah kerinduannya untuk mengetahui lebih banyak mengenai agama Kristen.
Pengetahuan yang ia cari tidak bisa ia peroleh di rumahnya yang keluarga Yahudi, sebab begitu ketat dihindarkan daripadanya dan dilarang. Tetapi pada waktu ia berumur sebelas tahun, ia meninggalkan rumah ayahnya dan pergi berkelana untuk mencari pendidikan, untuk memilih agamanya dan pekerjaan seumur hidupnya. Untuk sementara ia tinggal di rumah sebuah keluarga, tetapi segera diusir dari sana sebagai seorang yang murtad. Sekarang ia sendirian, tanpa uang sesenpun ia mengadakan perjalanan di antara orang-orang asing. Ia pergi dari satu tempat ke tempat yang lain, belajar dengan rajin dan membiayai dirinya dengan mengajar bahasa Iberani. Melalui pengaruh seorang instruktur Katolik, ia dituntun untuk menerima iman Romawi, dan bermaksud menjadi seorang misionaris kepada bangsanya sendiri. Dengan tujuan ini, beberapa tahun kemudian, ia pergi belajar di College of the Propaganda di Roma. Di sini, ia dituduh sebagai seorang murtad, seorang bida'ah karena kebiasaannya berpikir bebas dan berbicara terus terang. Ia menyerang secara terus terang penyalahgunaan gereja dan mengajak mengadakan pembaharuan seperlunya. Walaupunpada mulanya ia diperlakukan secara istimewa oleh pejabat-pejabat kepausan, tetapi tidak berapa lama kemudian ia diusir dari Roma. Di bawah pengawasan gereja ia pergi dari satu tempat ke tempat lain, sampai akhirnya jelas bahwa ia tidak bisa tunduk kepada perhambaan Romanisme. Ia dinyatakan sebagai seorang yang tidak bisa diperbaiki dan dibiarkan dengan bebas kemana ia suka pergi. Sekarang ia pergi ke Inggeris, dan mengaku mempunyai iman Protestan. Ia bergabung dengan Gereja Inggeris. Setelah belajar selama dua tahun, ia berangkat pada tahun 1821 untuk memulai misinya.
Pada waktu Wolff menerima kebenaran yang agung, yaitu kedatangan Kristus yang pertama sebagai "seorang yang susah dan biasa dengan penderitaan." ia melihat bahwa nubuatan-nubuatan menyatakan dengan jelas kedatangan-Nya yang kedua kali dengan kuasa dan kemuliaan. Pada waktu ia berusaha menuntun umat-Nya kepada Yesus dari Nasaret sebagai Yang Dijanjikan, dan menunjukkan mereka kepada kedatangan-Nya yang pertama dalam kehinaan sebagai korban bagi dosa-dosa manusia, ia juga mengajarkan kepada mereka mengenai kedatangan-Nya yang kedua kali sebagai raja dan pelepas.
"Yesus orang Nasaret, Mesias yang benar," katanya, "yang tangan-Nya dan kaki-Nya telah dipaku, yang telah dibawa ke pembantaian seperti seekor anak domba, seorang orang susah yang sudah biasa dengan penderitaan, yang adalah tongkat kerajaan yang diambil dari suku Yehuda dan pemerintahan di antara kedua kakinya datang untuk pertama kali, Ia akan datang untuk kedua kalinya dalam awan dengan bunyi sangkakala penghulu malaikat," -- Wolff, "Researches and Missionary Labours," p. 62 (ed. 1835), "dan akan berdiri di atas Bukit Zaitun. Dan pemerintahan, yang pernah diberikan kepada Adam pada waktu kejadian, tetapi hilang dari tangannya(Kej. 1:26; 3:17) akan diserahkan kepada Yesus. Ia akan menjadi raja atas seluruh dunia. Rintihan dan ratapan semua makhluk ciptaan akan berakhir, tetapi nyanyian pujian dan ucapan syukur akan terdengar . . . . Bilamana Yesus datang dalam kemuliaan Bapa-Nya, dengan malaikat-malaikat kudus, . . . orang-orang percaya yang sudah mati akan bangkit dahulu.(1 Tes. 4:16; 1 Kor. 15:23). Inilah yang kita orang-orang Kristen sebut kebangkitan yang pertama. Kemudian dunia binatang akan mengubah alamiahnya (Yes. 11:6-9), dan tunduk kepada Yesus (Maz. 8). Terjadilah perdamaian universal." -- "Journal of the Rev. Joseph Wolff," pp. 378,379 (ed.1839). "Sekali lagi Tuhan akan melihat dunia ini, dan berkata, 'Lihatlah, semuanya baik adanya.'" -- Idem, p. 294.
Wolff percaya bahwa kedatangan Tuhan itu sudah dekat, dan penafsirannya akan masa-masa nubuatan itu menempatkan hari kebinasaan besar itu atau hari penyempurnaan besar itu beberapa tahun sesudah waktu yang ditunjukkan oleh Wm. Miller. Kepada mereka yang mengutip dari Alkitab, "Tetapi tentang hari dan ketikanya tak seorangpun yang tahu," bahwa tak seoranpun yang tahu mengenai dekatnya kedatangan itu, Wolff menjawab, "Apakah Tuhan kita mengatakan bahwa hari dan ketikanya itu tidak akan pernah diketahui? Bukankah Ia memberikan kepada kita tanda -tanda zaman agar kita tahu paling sedikit kedatangan-Nya yang sudah mendekat?, sebagaimana seseorang yang mengetahui bahwa musim panas sudah mendekat oleh melihat ranting-ranting pohon ara mulai melembut dan mulai bertunas? (Maz. 24:32). Apakah kita tidak boleh mengetahui waktunya, sementara Ia sendiri mengajak kita untuk tidak hanya membaca buku nabi Daniel, tetapi juga mengertinya? Dan dalam buku Daniel itu sendiri dikatakan bahwa firman itu dimeteraikan sampai akhir zaman (memang demikianlah halnya pada zamannya) dan bahwa 'banyak orang akan menyelidikinya' (istilah Iberani untuk mengatakan memperhatikan dan memikirkan mengenai waktu), 'dan pengetahuan' (mengenai waktu itu) 'akan dipertambahkan.' (Dan. 12:4). Disamping itu, Tuhan kita tidak bermaksud dengan mengatakan ini bahwa waktunya yang sudah dekat tidak akan diketahui, tetapi 'hari dan jam yang tepat tak seorangpun yang tahu.' Ia mengatakan bahwa cukup mengetahui dari tanda-tanda zaman untuk mendorong kita bersedia kepada kedatangan-Nya itu, sebagaimana Nuh menyediakan bahtera." -- Wolff, "Research and Missionary Labours," pp. 404,405.
Mengenai cara penafsiran Alkitab yang umum atau penafsiran Alkitab yang salah, Wolff menulis, "Sebagian besar gereja Kristen telah menyimpang dari arti sederhana Alkitab itu, dan telah beralih ke cara berpikir khayal orang-orang Buddha; mereka percaya bahwa kebahagiaan manusia di masa yang akan datang akan terdiri dari melayang-layang di udara, dan menyangka bahwa bilamana mereka membaca orang Yahudi; mereka harus memahami orang kafir; dan bilamana mereka membaca Yerusalem, mereka harus memahami gereja. Dan jikalau dikatakan dunia, artinya langit; dan untuk kedatangan Tuhan mereka harus mengerti kemajuan perkumpulan-perkumpulan misionaris; dan naik ke bukit rumah Tuhan, menyatakan pertemuan kelompok Metodis besar." -- "Journal of the Rev. Joseph Wolff," p. 96.
Selama dua puluh empat tahun, dari tahun 1821-1845, Wolff menjelajahi Mesir dan Abessinia di Afrika, melintasi Palestina, Syria, Persia, Bokhara dan India di Asia. Ia juga mengunjungi Amerika Serikat, dalam perjalanan untuk berkhotbah di pulau St. Helena. Ia tiba di New York pada bulan Agustus 1837, dan setelah berkhotbah di kota itu ia berkhotbah di Philadelphia dan Baltimore, dan akhirnya menuju Washington. Di sini ia berkata, "atas usul yang dikemukakan bekas presiden John Quincy Adam, dalam salah satu rapat-rapat Kongres, dengan suara bulat Kongres menyetujui Gedung Kongres saya gunakan untuk tempat ceramah. Saya berceramah di sana pada hari Sabtu dihadapan semua anggota Kongres dan juga uskup Virginia, dan para ulama serta penduduk Washington. Penghormatan yang serupa juga diberikan kepada saya oleh anggota-anggota pemerintahan New Jersey dan Pensylvania, dimana saya menyampaikan ceramah saya mengenai riset saya di Asia dan juga tentang keberadaan pribadi Yesus Kristus." -- "Journal of the Rev. Joseph Wolff," pp. 398,399.
Dr. Wolf menjelajahi negeri-negeri yang paling kejam dan biadab, tanpa perlindungan sesuatu negara atau kekuasaan Eropah, menanggung banyak kesulitan dan dikelilingi banyak mara bahaya. Ia dipukuli dengan tongkat, dibiarkan kelaparan, dijual sebagai budak, dan tiga kali dijatuhi hukuman mati. Ia dihadang perampok, dan kadang-kadang hampir mati kehausan. Suatu kali semua miliknya dirampok, dan dibiarkan berjalan ratusan mil tanpa alas kaki melalui gunung-gunung, salju menerpa wajahnya, dan kakinya yang bertelanjang itu kaku karena menginjak tanah yang sudah membeku.
Pada waktu ia diamarkan jangan pergi tanpa senjata di antara suku-suku yang ganas dan liar, ia menyatakan bahwa dirinya "dipersenjatai" -- "doa, semangat bagi Kristus, dan keyakinan akan pertolongan-Nya." "Saya juga," katanya, "dibekali dengan Kasih Allah dan tetangga saya dalam hati saya, serta Alkitab ditangan saya." -- Adams, W.H.D., "In Perils Oft," p. 192. Kemana saja ia pergi ia membawa Alkitab bahasa Iberani dan bahasa Inggeris sertanya. Mengenai salah satu perjalanannya yang kemudian, ia berkata, "Saya memegang Alkitab itu terbuka di tangan saya. Saya merasakan kuasa saya ada di dalam Alkitab itu dan bahwa kuasa itu akan memelihara saya." -- Idem, p. 201.
Demikianlah ia bersabar di dalam pekerjaannya sampai pekabaran penghakiman itu telah disampaikan ke sebagian besar dunia yang sudah berpenduduk. Ia membagikan firman Allah dalam berbagai bahasa di antara orang-orang Yahudi, Turki, Persia, Hindu dan banyak lagi bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa lain, dan dimana-mana ia mengabarkan pemerintahan Mesias yang sudah dekat itu.
Dalam perjalanannya ke Bokhara ia menemukan doktrin kedatangan Tuhan yang segera yang dipegang oleh orang-orang udik yang terpencil. Orang-orang Arab di Yaman, katanya, "memiliki buku yang dinamakan 'Seera' yang mengamarkan mengenai kedatangan Kristus yang kedua kali dan pemerintahannya dalam kemuliaan. Dan mereka mengharapkan akan terjadi peristiwa besar pada tahun 1840." -- Journal of the Rev. Joseph Wolff," p. 377. "Di Yaman, . . . saya tinggal bersama anak-anak keturunan Rechab selama enam hari. Mereka tidak minum anggur, tidak menanam pokok anggur, tidak menanam biji apapun, mereka hidup di tenda dan mengingat Jonadab, anak Rehab. Dan saya menemukan bersama mereka anak-anak Israel dari suku Dan . . . yang, bersama anak-anak Rechab, mengharapkan kedatangan Mesias yang segera di awan-awan." -- Idem, p. 389.
Kepercayaan yang sama ditemukan oleh misionaris lain di antara orang-orang Tartar. Imam Tartar bertanya kepada misionaris kapan Kristus akan datang kedua kali. Pada waktu misionaris itu menjawab bahwa ia tidak mengetahuinya, imam itu tampaknya heran atas kebodohan seseorang yang mengaku sebagai guru Alkitab. Dan ia mengatakan kepercayaannya, yang didasarkan atas nubuatan, bahwa Kristus akan datang kira-kira pada tahun 1844.
Pada tahun 1826 pekabaran Advent mulai diberitakan di Inggeris. Pergerakan di sini tidak begitu jelas bentuknya seperti di Amerika. Waktu yang tepat mengenai kedatangan itu tidak begitu umum diajarkan, tetapi kebenaran agung mengenai kedatangan Yesus yang segera, dalam kuasa dan kemuliaan diberitakan secara luas. Dan pemberitaan ini bukan saja kepada orangorang yang ingkar, tetapi juga kepada orang-orang yang tidak mau berkompromi. Mourant Brock, seorang penulis Inggeris, mengatakan bahwa kira-kira tujuh ratus pendeta Gereja Inggeris terlibat dalam mengkhotbahkan "Injil kerajaan" itu. Pekabaran yang menunjukkan kepada tahun 1844 sebagai waktu kedatangan Tuhan juga diberitakan di Inggeris Raya. Risalah-risalah mengenai kedatangan Kristus kedua kali dari Amerika serikat disebarkan secara luas. Buku-buku dan majalah-majalah dicetak-ulang di Inggeris. Dan pada tahun 1842, Robert Winter, seorang kelahiran Inggeris, yang telah menerima iman advent di Amerika, kembali ke negerinya untuk memberitakan kedatangan Tuhan. Banyak orang yang bergabung dengan dia, dan pekabaran penghakiman itu disiarkan di berbagai bagian Inggeris.
Di Amerika Selatan, di antara barbarisme, Lacunza, seorang Spanyol dan seorang imam, membaca Alkitab dan menemukan dan menerima kebenaran tentang kedatangan Kristus yang segera. Di dorong oleh keinginan untuk memberikan amaran, namun ingin melepaskan diri dari cemoohan dan kritikan Roma, ia menerbitkan pandangannya dalam buku yang diberi judul, "Rabbi Ben-Ezra," yang memperkenalkan dirinya sebagai seorang Yahudi yang sudah bertobat. Lacunza hidup pada abad ke delapan belas, tetapi baru kira-kira tahun 1825 buku ini tersebar di London. Buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggeris. Penerbitan buku itu memperdalam perhatian yang telah bangkit di Inggeris mengenai kedatangan Kristus kedua kali.
Di Jerman, doktrin ini telah diajarkan pada abad ke delapan belas oleh Bengel, seorang pendeta Gereja Lutheran, dan seorang sarjana dan ahli kritik Alkitab yang terkenal. Setelah menyelesaikan pendidikannya, Bengel telah "membaktikan dirinya untuk mempelajari teologia yang sangat diminatinya dan diperdalam serta diperkuat oleh pendidikannya yang sebelumnya. Seperti pemuda-pemuda lain yang bertabiat berhati-hati, baik sebelum ataupun sesudah, ia bergumul dengan keragu-raguan dan kesulitan sifat-sifat agama. Dan ia menyindir dengan perasaan tentang "banyak anak panah yang menusuk hatinya yang membuat masa mudanya sulit ditanggung." -- Encyclopaedia Britanica, art. Bengel (ninth edition). Setelah ia menjadi anggota Majelis Gereja di Wurtemberg, ia menganjurkan kebebasan beragama. "Sementara mempertahankan hak-hak dan kesempatan gereja, ia adalah penganjur untuk semua kebebasan yang layak bagi mereka yang terikat, atas dasar hati nurani, untuk mnengundurkan diri dari persekutuannya." -- Encyclopaedia Britanica, art. Bengel (ninth edition). Pengaruh-pengaruh baik kebijakan ini masih terasa di kampung halamannya.
Pada waktu ia menyediakan khotbah dari Wahyu 21 untuk "Minggu Advent," terang kedatangan Kristus yang kedua kali muncul di pikiran Bengel. Nubuatan-nubuatan Wahyu dibukakan kepada pengertiannya seperti belum pernah sebelumnya. Dipenuhi dengan perasaan penting yang menakjubkan dan pandangan yang melebihi segala kemuliaan yang ditunjukkan nabi itu, ia dipaksa beralih untuk sementara dari pokok pemikiran itu. Di mimbar, perasaan itu sekali lagi datang kepadanya dengan sangat terang dan berkuasa. Sejak waktu itu ia mengabdikan diri untuk mempelajari nubuatan-nubuatan, terutama nubuatan yang mempunyai lambang-lambang, yang kekuasaan Allah akan menghancurkan segala kekuasaan dunia, seperti pada buku Wahyu. Dan dengan segera ia sampai pada keyakinan bahwa nubuatan-nubuatan itu menunjuk kepada kedatangan Kristus kedua kali yang sudah dekat. Waktu yang ia tetapkan sebagai waktu kedatangan yang kedua kali itu tidak jauh berbeda dengan apa yang ditetapkan oleh William Miller kemudian.
Tulisan-tulisan Bengel telah disebarkan di seluruh dunia Kristen. Pandangan-pandangannya mengenai nubuatan pada umumnya diterima di negara bagiannya Wurtemberg, dan dalam beberapa hal, di bagian-bagian Jerman lainnya. Pergerakan ini diteruskan sesudah ia meninggal dunia, dan pekabaran Advent itu di dengar di Jerman pada waktu yang sama pekabaran itu menarik perhatian orang-orang di negeri-negeri lain. Sebelumnya beberapa dari oranhg-orang percaya pergi ke Rusia, dan membentuk kelompok tempat tinggal di sana. Dan iman mengenai kedatangan Kristus yang kedua kali yang tidak lama lagi tetap dipegang oleh gereja-gereja orang Jerman di negeri itu.
Terang itu juga bersinar di Perancis dan Swis. Di Geneva, dimana Farel dan Calvin telah menyebarkan kebenaran Pembaharuan, Gaussen memberitakan kabar kedatangan Kristus yang kedua kali. Pada waktu masih menjadi mahasiswa, Gaussen telah menemukan bahwa roh rasionalisme melanda Eropa pada akhir abad ke delapan belas dan permulaan abad ke sembilan belas; dan pada waktu ia memulai pelayanannya sebagai pendeta ia bukan saja buta mengenai iman yang benar, tetapi ia cenderung skeptis, ragu-ragu. Pada masa mudanya ia tertarik untuk mempelajari nubuatan. Setelah ia membaca tulisan "Rollin's Ancient History," perhatiannya tertarik kepada buku Daniel fatsal yang kedua. Dan ia tertarik kepada ketepatan yang luar biasa dari nubuatan yang telah digenapi, sebagaimana terlihat dalam catatan ahli sejarah itu. Ini adalah suatu kesaksian kepada inspirasi Alkitab, yang menjadi jangkar baginya ditengah-tengah malapetaka tahun-tahun berikutnya. Ia tidak merasa puas dengan ajaran rasionalisme. Dan dalam mempelajari Alkitab dan mencari terang yang lebih jelas, setelah beberapa lama kemudian, ia telah dituntun kepada iman yang positif.
Pada waktu ia meneruskan penyelidikannya terhadap nubuatan-nubuatan, ia akhirnya tiba pada keyakinan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat. Terkesan oleh khidmatnya dan pentingnya kebenaran agung ini, ia ingin membawakannya di hadapan orang-orang. Tetapi kepercayaan populer yang menyatakan bahwa buku Daniel adalah misteri yang tidak bisa dimengerti menjadi penghalang besar keinginannya itu. Akhirnya ia memutuskan -- sebagaimana yang telah lakukan oleh Farel sebelum dia dalam mengevangelisasi Geneva -- memulai dengan anak-anak dengan harapan dapat menarik perhatian para orang tua.
"Saya ingin hal itu dimengerti," katanya kemudian waktu berbicara mengenai langkah yang diambilnya, "bukan karena itu kurang penting, tetapi sebaliknya oleh karena nilainya yang besar, sehingga saya ingin menyajikannya dalam bentuk yang biasa, dan saya tujukan kepada anak-anak. Saya ingin didengar, dan saya takut tidak akan didengar jika terlebih dahulu saya tujukan kepada orang-orang dewasa. "Oleh sebab itu saya putuskan untuk memulai dengan yang paling muda. Saya kumpulkan pendengar anak-anak. Jika kelompok ini semakin banyak, jika mereka kelihatannya mau mendengar, jika mereka senang, tertarik dan bahwa mereka mengerti dan dapat menerangkan pokok bahasan, maka saya merasa pasti akan ada kelompok kedua dengan segera. Dan pada gilirannya, orang-orang dewasa akan dapat melihat bahwa adalah berguna duduk bersama dan belajar. Bilamana hal ini terjadi, maka usaha sudah berhasil."-- Gaussen, L., "Daniel the Prophet," Vol. II, Preface.
Usaha itu berhasil. Pada waktu ia mengajar anak-anak itu, orang-orang dewasa datang untuk mendengarkan. Ruang gerejanya penuh dengan pendengar-pendengar yang berminat. Di antara mereka terdapat orang-orang berpangkat dan yang terpelajar, dan orang-orang yang sedang berkunjung ke Geneva. Dengan demikian, kabar itu telah dibawa ke tempat-tempat lain.
Didorong oleh keberhasilannya, Gaussen menerbitkan pelajaran-pelajarannya itu, dengan harapan untuk memajukan pelajaran buku-buku nubuatan di jemaat-jemaat yang berbahasa Perancis. "Untuk menerbitkan pelajaran yang diberikan kepada anak-anak," kata Gaussen, "adalah mengatakan kepada orang dewasa, yang terlalu sering mangabaikan buku-buku seperti itu dengan dalih bahwa buku-buku itu samar-samar, 'bagaimana mungkin buku-buku itu samar-samar sementara anak-anakmu bisa mengerti?'" "Saya mempunyai kerinduan yang besar," ia tambahkan, "memberikan pengetahuan nubuatan yang populer di kelompok kita, kalau memungkinkan." "Dan yakin tidak ada pelajaran yang tampaknya bisa menjawab kebutuhan zaman lebih baik dari ini." "Dengan inilah kita boleh bersedia kepada kesengsaraan dan penderitaan yang sudah dekat, dan berjaga dan menunggu kedatangan Yesus Kristus.
Walaupun Gaussen adalah seorang pendeta berbahasa Perancis yang paling menonjol dan paling disenangi, tidak berapa lama kemudian ia diskors dari kependetaan. Kesalahan utamanya adalah bahwa ia telah menggunakan Alkitab dalam mengajar pemuda-pemuda sebagai gantinya katekismus gereja, buku pegangan yang rasionalistis, dan yang hampir tak mempunyai iman yang positif. Sesudah itu ia menjadi guru di sekolah teologia, sementara pada hari Minggu ia terus mengerjakan tugasnya sebagai guru agama mengajar anak-anak dan memberikan petunjuk dari Alkitab. Pekerjaannya mengenai nubuatan membangkitkan banyak minat. Dari jabatannya sebagai profesor, melalui percetakan dan kerja favoritnya sebagai guru anak-anak, ia teruskan selama bertahun-tahun mengerahkan suatu pengaruh yang luas. Dan ia adalah alat yang ampuh dalam menarik perhatian orang banyak untuk mempelajari nubuatan-nubuatan yang menunjukkan bahwa kedatangan Tuhan sudah dekat.
Di Skandinavia juga telah diberitakan pekabaran Advent dan api perhatian yang luas telah disulut. Banyak orang yang telah bangkit dari kelalaiannya, mengakui dan meninggalkan dosa-dosa mereka, dan mencari pengampunan dalam nama Yesus Kristus. Tetapi alim ulama gereja negara menentang gerakan ini, dan melalui pengaruh mereka beberapa orang yang memberitakan pekabaran itu dijebloskan ke dalam penjara. Di beberapa tempat, pengkhotbah kedatangan Yesus Kristus yamg tidak lama lagi itu dibungkam, Allah suka mengirim pekabaran itu dalam cara yang ajaib, melalui anak-anak kecil. Oleh karena mereka masih di bawah umur, undang-undang negara tidak boleh membatasi mereka, dan mereka diizinkan untuk berbicara tanpa gangguan.
Gerakan ini terutama di antara golongan bawah, dan di tempat-tempat sederhana tempat tinggal para buruh itulah orang-orang berkumpul untuk mendengarkan amaran. Pengkhotbah-pengkhotbah cilik itu sendiri adalah anak-anak dari penghuni gubuk-gubuk miskin itu. Beberapa dari antara mereka belum berumur enam tahun atau delapan tahun. Dan sementara kehidupan mereka menyaksikan bahwa mereka mengasihi Juru selamat, dan mencoba hidup dalam penurutan kepada kehendak Allah yang kudus, biasanya mereka hanya menunjukkan kecerdasan dan kemampuan yang biasa terlihat pada anak-anak seumur mereka. Namun, bilamana mereka berdiri di hadapan orang-orang, nyatalah bahwa mereka digerakkan oleh suatu pengaruh di luar karunia mereka yang biasa. Nada dan cara berbicaranya berubah, dan dengan kuasa yang sungguh-sungguh mereka memberikan amaran penghakiman dengan menggunakan kata-kata dari Alkitab, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena hari penghakiman-Nya sudah tiba." Mereka mencela dosa-dosa orang banyak, bukan saja mencela kebejatan moral dan kejahatan, tetapi juga mencela keduniawian dan kemurtadan; dan mengamarkan pendengar-pendengar agar segera menyingkir dari murka Allah yang akan datang.
Orang-orang mendengarkan dengan gemetar. Roh Allah yang meyakinkan itu berbicara ke dalam hati mereka. Banyak yang dituntun untuk menyelidiki Alkitab dengan minat yang baru dan mendalam. Keadaan tak bertarak dan tak bermoral dibaharui, yang lain meninggalkan kebiasaannya yang tidak jujur. Dan pekerjaan ini telah dilakukan begitu nyata sehingga pendeta-pendeta negara sendiripun terpaksa mengakui bahwa tangan Allah ada dalam gerakan ini.
Adalah kehendak Allah agar berita kedatangan Juru Selamat dikabarkan di negara-negara Skandinavia. Dan bilamana suara hamba-hamba-Nya dibungkam, Ia mencurahkan Roh-Nya ke atas anak-anak, agar pekerjaan itu dapat dilaksanakan. Pada waktu Yesus semakin dekat memasuki Yerusalem diserati oleh orang banyak yang bersukacita yang, dengan pekik kemenangan dan lambaian daun-daun palem, mengumumkan-Nya sebagai Anak Daud, orang-orang Farisi yang cemburu memintanya untuk mendiamkan mereka. Tetapi Yesus menjawab bahwa semua ini adalah kegenapan nubuatan. Jika mereka harus diam maka batu-batu juga akan berbicara. Orang-orang, yang ditakut-takuti oleh ancaman imam-imam dan penguasa-penguasa, menghentikan pernyataan sukacita mereka pada waktu mereka memasuki gerbang kota Yerusalem. Tetapi kemudian anak-anak di halaman Bait Allah menyambut dengan sorak sorai, sambil melambai-lambaikan daun palem mereka berseru, "Hosana bagi anak Daud!" (Mat. 21:8-16). Pada waktu orang Farisi sangat jengkel, lalu mereka berkata kepada-Nya, "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Yesus menjawab, "Aku dengar, belum pernah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusui Engkau telah menyediakan puji-pujian?" Sebagaimana Allah bekerja melalui anak-anak pada waktu kedatangan Yesus yang pertama, demikianlah Ia bekerja melalui mereka dalam memberitakan kedatangan-Nya yang kedua kali. Firman Allah harus digenapi, bahwa pekabaran kedatangan Juru Selamat harus disampaikan kepada semua orang, bahasa dan bangsa.
Kepada William Miller dan rekan-rekannya diberi tugas untuk memberitakan amaran itu di Amerika. Negara ini menjadi pusat Pergerakan Advent besar itu. Di sinilah nubuatan pekabaran malaikat yang pertama digenapi secara langsung. Tulisan-tulisan Miller dan rekan-rekannya telah dibawa ke negeri-negeri yang jauh. Di mana saja misionaris telah menjelajahi seluruh dunia, disanalah diberitakan kabar kesukaan mengenai kedatangan Kristus yang tidak lama lagi. Jauh dan luaslah penyebaran kabar Injil kekal, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena hari penghakiman-Nya sudah tiba."
Kesaksian nubuatan yang kelihatannya menunjuk kepada kedatangan Kristus pada musim semi tahun 1844, berakar dalam di pikiran orang-orang. Pada waktu pekabaran itu tersebar dari satu Negara Bagian ke Negara Bagian lainnya, dimana-mana terjadi kebangunan perhatian yang meluas. Banyak yang diyakinkan bahwa argumen dari masa-masa nubuatan itu adalah tepat, dan mereka membuang pendapat sombong mereka dan menerima kebenaran dengan sukacita. Beberapa pendeta mengesampingkan pandangan-pandangan dan perasaan-perasaan sekte mereka, mereka meninggalkan kepegawaian dan gereja mereka dan bersatu untuk memberitakan kedatangan Yesus. Namun hanya sedikit pendeta yang menerima pekabaran ini, oleh sebab itu kebanyakan pemberitaan itu sebagian besar diserahkan kepada kaum awam yang sederhana. Para peladang meninggalkan ladangnya, para ahli bengkel meninggalkan perkakasnya, para pedagang meninggalkan barang dagangannya, dan para profesional meninggalkan jabatan mereka. Namun begitu jumlah pekerja masih sedikit dibandingkan dengan pekerjaan yang harus diselesaikan. Keadaan gereja yang tidak beriman dan dunia yang penuh kejahatan membebani jiwa-jiwa para penjaga yang setia, dan dengan rela mereka menanggung kerja keras, kesepian dan penderitaan, agar mereka bisa memanggil orang-orang untuk bertobat kepada kesela,matan. Walaupun ditentang oleh Setan, pekerjaan itu maju terus dan kebenaran Advent itu diterima oleh ribuan orang.
Dimana-mana terdengar kesaksian-kesaksian yang menggugah hati menggambarkan orang-orang berdosa, baik anggota jemaat maupun orang yang bersifat duniawi, untuk menghindarkan diri dari murka yang akan datang. Seperti Yohanes Pembaptis, pendahulu Kristus, para pengkhotbah meletakkan kampaknya pada akar pohon, dan mendorong semua untuk memberikan buah-buah pertobatan. Himbauan dan ajakan mereka yang menggugah hati sangat berbeda dengan jaminan damai sejahtera yang terdengar dari mimbar populer dimana saja pekabaran itu dikabarkan, maka orang-orangpun digerakkan. Kesaksian Alkitab yang langsung dan sederhana, dengan kuasa Roh Kudus, membawa keyakinan yang mendalam yang hanya sedikit yang berhasil menolaknya. Mahaguru-mahaguru agama telah dibangunkan dari keselamatan mereka yang palsu. Mereka melihat kemurtadan mereka, keduniawian dan ketidakpercayaan mereka, kesombongan dan sifat mementingkan diri mereka. Banyak yang mencari Tuhan dengan pertobatan dan kerendahan hati. Kasih sayang yang selama ini ditujukan kepada perkara-perkara dunia, sekarang ditujukan ke Surga. Roh Allah turun ke atas mereka, dan dengan hati yang dilembutkan dan diserahkan mereka bergabung memekikkan seruan, "Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena saat penghakiman-Nya telah tiba."
Orang-orang berdosa bertanya sambil menangis, "Apakah yang harus kuperbuat supaya selamat?" Mereka yang hidupnya ditandai dengan ketidakjujuran ingin membuat ganti rugi. Semua orang yang telah menemukan kedamaian dalam Kristus rindu melihat orang-orang lain mendapat berkat. Hati orang-orang tua berbalik kepada anak-anak mereka, dan hati anak-anak kepada orang tua mereka. Penghalang kesombongan dan pamrih telah dibuang jauh-jauh. Pengakuan yang menyentuh hati dilakukan; dan anggota keluarga bekerja untuk keselamatan keluarga mereka yang paling dekat dan yang paling disayang. Sering terdengar suara pengantaraan yang sungguh-sungguh. Dimana-mana terdapat jiwa-jiwa yang sangat menderita, yang memohon kepada Allah. Banyak yang bergumul berdoa sepanjang malam untuk memastikan bahwa dosa-dosa mereka sudah diampuni, atau untuk pertobatan sanak keluarga atau tetangga mereka.
Semua golongan berbondong-bondong ke perkumpulan-perkumpulan orang-orang Advent. Orang kaya dan orang miskin, yang terhormat dan yang hina, oleh karena berbagai alasan, ingin mendengar sendiri doktrin kedatangan kedua kali itu. Tuhan menahan roh perlawanan sementara hamba-hambanya-Nya menjelaskan alasan-alasan iman mereka. Kadang-kadang alat-alat itu lemah, tetapi Roh Allah memberikan kuasa kepada kebenaran-Nya. Kehadiran malaikat-malaikat kudus terasa di perkumpulan-perkumpulan, dan setiap hari banyak yang ditambahkan kepada orang-orang percaya. Pada waktu bukti-bukti kedatangan Kristus yang tidak lama lagi dikemukakan berulang-ulang, orang banyak berkerumun mendengarkan firman itu dengan tekun seolah-olah tidak bernafas. Surga dan dunia seolah-olah saling mendekat. Kuasa Allah dapat dirasakan oleh orang tua dan orang muda maupun orang setengah baya. Orang-orang kembali ke rumah mereka dengan puji-pujian di bibir mereka, dan suara kesukaan terdengar di udara malam yang tenang itu. Tak seorangpun dari mereka yang menghadiri perkumpulan-perkumpulan itu dapat melupakan pemandangan perhatian yang begitu besar dan dalam.
Pemberitaan mengenai waktu yang pasti kedatangan Kristus menimbulkan perlawanan besar dari berbagai golongan, dari pendeta di mimbar gereja sampai kepada orang-orang berdosa yang paling gegabah, dan yang berani menantang Surga. Kata-kata nubuatan digenapi, "bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka: Dimanakah janji kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan." (2 Pet. 3:3,4). Banyak orang yang mengaku mengasihi Juru Selamat, menyatakan bahwa mereka tidak menentang doktrin kedatangan Kristus yang kedua kali. Mereka hanya tidak setuju mengenai waktu yang dipastikan. Tetapi Allah yang maha melihat membaca hati mereka. Mereka tidak ingin mendengarkan kedatangan Kristus untuk menghakimi dunia ini dalam kebenaran. Mereka adalah hamba-hamba yang tidak setia. Pekerjaan mereka tidak tahan kepada ujian Allah yang mengetahui segala isi hati, dan mereka takut bertemu dengan Tuhan mereka. Seperti orang-orang Yahudi pada waktu kedatangan Yeusu yang pertama kali, mereka tidak siap sedia menyambut Yesus. Mereka bukan saja menolak untuk mendengar argumentasi sederhana dari Alkitab, tetapi bahkan mengejek mereka yang mencari Tuhan. Setan dengan malaikat-malaikatnya bersukaria, dan melemparkan cemoohan ke muka Kristus dan malaikat-malaikat-Nya yang kudus, bahwa orang yang mengaku umat-Nya tidak mengasihi-Nya dan bahwa mereka itu tidak menginginkan kedatangan-Nya.
"Tak seorangpun yang mengetahui hari atau jamnya," adalah argumentasi yang paling sering dikemukakan oleh para penolak iman kedatangan kedua kali itu. Alkitab mencatat, "Tetapi tentang hari dan saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat yang di Surga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa sendiri." (Mat. 24:36). Keterangan yang jelas dan harmonis serta selaras mengenai ayat ini telah diberikan oleh mereka yang mencari Tuhan, dan penggunaan yang salah dari ayat ini oleh penentang-penentang telah dinyatakan dengan jelas. Firman itu diucapkan oleh Kristus dalam suatu percakapan yang tak terlupakan dengan murid-murid-Nya di Bukit Zaitun setelah untuk terakhir kalinya Ia meninggalkan kaabah. Murid-murid itu bertanya, "Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?" (Mat. 24:3). Yesus memberikan tanda-tanda kepada mereka, dan berkata, "Jika kamu melihat semuanya ini, ketahuilah, bahwa waktunya sudah dekat, sudah diambang pintu." (Mat. 24:33). Suatu ucapan Juru Selamat tidak akan dibuat untuk merusakkan ucapan-Nya yang lain. Walau tak seorangpun yang tahu tentang hari dan saat kedatangan -Nya, kita diajar dan diharuskan untuk mengetahui kapan kedatangan-Nya itu sudah dekat. Lebih jauh kita diajar bahwa mengabaikan amaran-Nya dan menolak atau tidak mau mengetahui kapan kedatangan-Nya itu, akan sama fatalnya kepada kita seperti kepada mereka pada zaman Nuh. Mereka tidak mengetahui kapan air bah itu datang. Dan perumpamaan dalam fatsal yang sama mempertentangkan hamba yang setia dengan yang tidak setia, dan memberikan kebinasaan kepada mereka yang berkata dalam hatinya, "Tuanku tidak datang-datang,"(Mat. 24:49) dan Kristus menghargai dan memberi upah kepada mereka yang didapat-Nya berjaga dan mengajarkan kedatangan-Nya, dan mereka yang menyangkalnya. "Karena itu berjaga-jagalah," (Mat. 24:42), kata-Nya. "Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang." (Mat. 24:46). Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri, dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu." (Wah. 3:3).
Paulus berbicara kepada segolongan orang yang tidak berjaga-jaga pada waktu kedatangan Tuhan. "Bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan . . . mereka pasti tidak akan luput." (1 Tes. 5:2). Tetapi ia tambahkan kepada mereka yang memperhatikan amaran Juru Selamat itu, "Tetapi kamu, Saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu mendatangi kamu seperti pencuri, karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan." (1 Tes. 5:4-5).
Jadi jelas ditunjukkan bahwa Alkitab tidak membiarkan orang-orang yang tetap tidak mau tahu atau bersikap masa bodoh terhadap kedatangan Kristus itu. Tetapi mereka yang hanya mencari dalih untuk menolak kebenaran, menutup telinganya kepada keterangan ini, dan perkataan "tentang hari dan saat itu tak seorangpun yang tahu," terus digemakan dan didengungkan oleh pengolok-olok, bahkan oleh mereka yang mengaku pelayan-pelayan Kristus. Pada waktu orang-orang bangkit dan mulai mencari jalan keselamatan, guru-guru agama menghalangi mereka menemukan kebenaran, berusaha menenteramkan ketakutan mereka dengan menafsirkan salah firman Allah. Para penjaga yang tidak setia bersatu dengan penipu besar itu berseru, Damai, damai, sementara Allah tidak berbicara damai. Seperti Farisi pada zaman Kristus, banyak yang menolak memasuki kerajaan Surga. Dan mereka yang mau masuk, mereka halang-halangi. Darah jiwa-jiwa ini akan dituntut dari tangan mereka.
Orang yang paling rendah hati dan yang bersungguh-sungguh berserah biasanya adalah yang pertama menerima pekabaran ini. Mereka yang mempelajari sendiri Alkitab itu akan dengan segera dapat melihat sifat yang tidak Alkitabiah dari pandangan-pandangan populer nubuatan. Dan dimana orang-orang tidak dikendalikan oleh alim ulama, dimana mereka bisa menyelidiki firman Allah bagi mereka sendiri, maka doktrin itu hanya perlu dibandingkan dengan Alkitab saja untuk menetapkan kewenangan ilahinya.
Banyak orang dianiaya oleh Saudara-saudara mereka yang tidak percaya. Untuk mempertahankan kedudukannya di dalam jemaat, sebagian orang memilih diam mengenai pengharapannya. Tetapi yang lain merasa bahwa kesetiaan kepada Allah melarang mereka menyembunyikan kebenaran yang telah dipercayakan Tuhan kepada mereka. Banyak yang dipecat dari persekutuan jemaat dengan alasan karena menyatakan keyakinan mereka pada kedatangan Kristus. Kata-kata nabi ini sangat berharga bagi mereka yang mengalami cobaan iman, "Saudara-saudaramu yang membenci kamu, yang mengucilkan kamu oleh karena kamu menghormati nama-Ku, telah berkata, 'Baiklah Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya supaya kamu melihat sukacitamu.' Tetapi mereka sendirilah yang mendapat malu." (Yes. 66:5).
Malaikat-malaikat Tuhan memperhatikan dengan sungguh-sungguh hasil dari amaran ini. Bilamana secara umum jemaat-jemaat menolak pekabaran itu, maka malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dengan sedih. Tetapi banyak yang belum diuji sebelumnya dengan kebenaran kedatangan Kristus itu. Banyak yang tertipu oleh suami, isteri, orang tua, atau anak-anak, dan membuatnya percaya bahwa adalah dosa hanya mendengar sajapun kepada ajaran-ajaran sesat seperti yang diajarkan oleh orang-orang Advent. Malaikat-malaikat diperintahkan untuk terus memperhatikan jiwa-jiwa ini, karena terang lain masih akan bersinar kepada mereka dari takhta Allah.
Dengan kerinduan yang tak terucapkan, mereka telah menerima pekabaran memperhatikan kedatangan Juru Selamat mereka. Waktunya sudah dekat dimana mereka akan bertemu dengan-Nya. Mereka menantikan saat itu dengan tenang dan khidmat. Mereka tetap mengadakan persekutuan yang mesra dengan Allah, suatu kedamaian yang sungguh-sungguh yang akan mereka warisi pada masa depan yang cerah. Tak seorangpun yang mengalami oengharapan dan kepercayaan ini dapat melupakan indanya dan berharganya saat-saat menunggu itu. Beberapa minggu sebelum waktu itu, kebanyakan usaha-usaha duniawi telah dikesampingkan umat-umat percaya yang sungguh-sungguh dengan cermat memeriksa setiap pikiran dan emosi hati mereka seperti seseorang yang mau meninggal dan beberapa saat lagi akan menutup mata mereka terhadap pemandangan dunia ini. Tidak ada yang membuat "jubah kenaikan," (Lihat Lampiran) tetapi semua merasakan perlunya keyakinan kesaksian dalam diri bahwa mereka telah bersedia bertemu dengan Juru Selamatnya. Jubah putih mereka adalah kemurnian jiwa -- tabiat yang disucikan dari dosa oleh darah Kristus. Apakah roh pemeriksaan hati yang seperti itu masih ada pada orang-orang yang mengaku umat Allah, iman yang sama yang sungguh-sungguh dan yang pasti? Sekiranya mereka terus merendahkan diri di hadirat Tuhan, dan mengajukan permohonan mereka ke hadapan takhta kemurahan, mereka akan memiliki pengalaman yang jauh lebih kaya daripada yang mereka miliki sekarang. Terlalu sedikit doa, terlalu sedikit pengakuan dan kesadaran dosa dan kurangnya iman yang hidup membuat banyak orang jadi miskin akan kasih karunia yang sebenarnya begitu limpahnya disediakan oleh Penebus.
Allah bermaksud menguji umat-Nya. Tangan-Nya menutupi kesalahan dalam perhitungan masa-masa nubuatan. Orang-orang Advent tidak menemukan kesalahan itu, atau ditemukan oleh penentang-penentangnya yang paling terpelajar. Penentang itu berkata, "Perhitunganmu mengenai masa-masa nubuatan itu adalah tepat. Beberapa peristiwa besar akan terjadi. Tetapi itu bukan yang diramalkan oleh Tuan Miller. Itu adalah pertobatan dunia ini, dan bukan kedatangan Kristus yang kedua kali." (Lihat Lampiran).
Waktu yang diharapkan itu sudah berlalu dan Kristus tidak datang untuk melepaskan umat-Nya. Mereka yang dengan iman dan kasih yang sungguh-sungguh yang telah mencari dan menantikan Juru Selamat mereka, mengalami kekecewaan yang pahit. Namun begitu maksud Allah sedang dicapai. Ia menguji hati mereka yang mengaku menanttikan kedatangan-Nya. Ada beberapa di antara mereka yang hanya karena takut. Pengakuan iman mereka tidak mengubah hati mereka, atau hidup mereka. Pada waktu peristiwa yang diharapkan tidak terjadi, orang-orang ini menyatakan bahwa mereka tidak kecewa. Mereka tidak pernah percaya kalau Kristus akan datang. Merekalah justru yang pertama mengejek kesedihan orang-orang percaya yang benar itu.
Tetapi Yesus, bersama seluruh balatentera Surga, melihat dengan kasih sayang dan simpati kepada mereka yang dicobai dan yang setia namun kecewa. Seandainya tirai yang memisahkan dunia yang kelihatan dan dunia yang tidak kelihatan disingkirkan, maka malaikat-malaikat akan tampak semakin dekat dengan jiwa-jiwa yang teguh ini dan melindungi mereka dari serangan Setan.