Translate

12 Sept 2014

God’s way is not our plan but God’s plan is our way

sering kita merencanakan sesuatu dan apa yang kita sudah rencanakan itu gagal, dan kita akan berkata:
Ah Tuhan, kok begini jadinya? Atau, ah kok Tuhan gini banget sih sama saya? Dll.
Dan TUHAN menjawab: jalanKu bukanlah apa yang kau rencanakan tapi rencanaKu adalah jalanmu.

Dalam Yesaya 55:8 Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN.

Kalau kita hanya ingin rencana yang kita rancang sendiri maka setelah semua terlaksana kita akan meresa puas dan itu akan berlangsung sementara.  Dan kadang rencana yang kita rancang bukan berakibat baik tapi malah berakibat buruk pada kita. Ada yang berkata begini waktu daddy saya dan tante saya meninggal dunia, pasti ada rencana Tuhan yang indah di balik ini semua ini….

Dalam Amsal 16:9 Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi TUHANlah yang menentukan arah langkahnya.

Dua hari sebelum daddy  saya meninggal saya smsan dan telp2an dengan beliau, saya bilang saya mau sekolah. Adik saya waktu itu sudah mau lulus SMA dan orang tua saya sudah bercerai daddy di menado sementara saya tinggal dengan mama dan adik saya di jakarta. Saya senang karena saya mendapat jawaban dari daddy saya yang mengatakan bahwa saya akan disekolahkan. Kata daddy saya dia akan membiayai kuliah adik saya dan mama saya akan menyekolahkan saya.
Tapi saya tidak jadi sekolah karena daddy saya meninggal. Saya merasa sedih dan putus asa waktu itu.

Saya merasa bahwa hidup saya tidak akan ada gunanya lagi. Saya bertanya pada TUHAN apa rencana TUHAN dalam hidup saya? Saya memiliki keterbatasan. Untuk bergerak saja saya harus dibantu, untuk berbicara kadang orang susah mengerti apa yang saya bicarakan.

Apa rencana TUHAN untuk hidup saya?

Yesaya 55:9  Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Saya seharusnya sudah pulang ke Manado tahun 2012 yang lalu. Kata mama saya akan dibuatkan usaha di sana.

Dan awal Maret ditahun yang sama saya bergabung dengan Bethesda Penca. Saya merasa inilah rencana Tuhan dalam hidup saya. Bagaimana mujizat terjadi dalam hidup saya di setiap pelayanan Bethesda Penca membuat saya percaya bahwa rencana TUHAN adalah jalan saya. Saya bisa bersaksi, menyanyi dan berkhotbah dengan suara dan kata-kata yang jelas. Bahkan kakak pembimbing saya yang seorang Pendeta berkata saya sudah bisa disebut sebagai seorang evangelist. Tapi saya tidak merasa diri saya hebat ini belum apa-apa.  TUHANlah yang hebat Dialah yang luar biasa hebat dan karya-Nya dalam hidup saya sungguh menakjubkan.

Setiap kali mama bicara tentang pulang Manado hati saya sakit dan saya akan berdoa meminta petunjuk Tuhan.
Saya bilang sama Tuhan: kalau rencana-Mu saya harus pulang dan berbisnis di manado saya akan pulang, tapi kalau rencana-Mu saya harus melayani Tuhan Yesus saya akan melayani selama saya hidup.

Tuhan menjawab saya, segala yang di rencanakan untuk pulang ke Manado dibuat lambat oleh Tuhan.
Pengkhotbah 3:11  Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Rencana Tuhan itu indah saudara-saudaraku. Kalau kita percaya dan selalu mengasihiNya maka saudara-saudara akan melihat rencanaNya dalam diri kita semua. Kita semua percaya bahwa TUHAN sangat mengasihi kita dan peduli akan hidup kita. Tanya pada TUHAN apa rencanaNya dalam hidup saudara dan dia akan menjawabnya Entah itu lewat mimpi atau cara apapun.

Mazmur 92:5-6  (92-5) Sebab telah Kaubuat aku bersukacita, ya TUHAN, dengan pekerjaan-Mu, karena perbuatan tangan-Mu aku akan bersorak-sorai.

(92-6) Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu.

Saya dan teman-teman bersukacita dengan pekerjaan Tuhan. Maka kamipun melayaniNya dengan sepenuh hati karena kami percaya inilah rencana Tuhan dalam hidup kami. Inilah rencana TUHAN untuk kita semua.




No comments: