Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. Keluaran 20:11.
Akuilah Dia dalam segala laku kita, maka Ia akan meluruskan jalan kita. Kita harus menanyakan firmanNya dengan kerendahan hati, meminta nasihatNya, dan menyerahkan kemauan kita kepada kemauanNya. Kita tidak dapat berbuat sesuatu tanpa Allah.
Ada alasan yang tertinggi bagi kita untuk memuliakan hari Sabat yang benar itu dan berdiri mempertahankannya, sebab itu merupakan tanda yang membedakan umat Allah di dunia. Oleh karena perintah yang satu ini dirombak dunia, ini menjadi alasan yang terutama mengapa umat Allah harus memberikan penghormatan yang lebih besar. Bilamana orang yang tidak percaya merasa muak terhadap Firman Allah, maka Kaleb-Kaleb yang setiawan dipanggil. Oleh sebab itulah mereka mau berdiri teguh di tempat pekerjaan tanpa menonjolkan diri, dan dengan tidak goyah oleh celaan. Para mata-mata yang tidak percaya siap untuk membinasakan Kaleb. Ia melihat batu-batu di tangan mereka yang telah memberikan laporan palsu, tetapi hal ini tidak menjadikan dia gentar; ia mempunyai suatu pekabaran dan ia harus menyampaikannya. Roh yang sama akan dinyatakan oleh mereka yang benar terhadap Allah pada zaman ini.
Pemazmur berkata: "Mereka telah merombak TauratMu. Itulah sebabnya aku mencintai perintah-perintahMu lebih dari pada emas, bahkan lebih dari pada emas tua." Mazmur 119:126, 127. Apabila manusia datang dekat ke sisi Yesus, apabila Kristus tinggal dalam hati mereka oleh iman, maka kecintaan mereka terhadap perintah-perintah Allah akan bertumbuh lebih kuat dalam pertimbangan dengan penghinaan yang dilancarkan dunia terhadap hukum-hukumNya yang kudus. Sekaranglah waktunya hari Sabat yang benar itu harus dihadapkan kepada orang banyak melalui pena dan suara. Oleh karena perintah keempat dan mereka yang memeliharanya tidak dipedulikan dan ditolak, maka orang-orang yang setia merasa bahwa sekaranglah waktunya tidak mau lagi menyembunyikan iman mereka tetapi meninggikan hukum Yehova dengan membentangkan panji di atas mana tertera pekabaran malaikat ketiga, perintah-perintah Allah dan iman akan Yesus.
Janganlah kiranya mereka yang memegang kebenaran ini karena kebenaran ini ada di tangan Yesus memberikan sanksi, dengan berdiam diri, melakukan perbuatan jahat yang tersembunyi. JANGANLAH PERNAH BERHENTI MEMBUNYIKAN TANDA BAHAYA. . . . KEBENARAN TIDAK BOLEH DISEMBUNYIKAN, IA TIDAK BOLEH DITOLAK ATAU DIREMEHKAN, TETAPI HARUS DINYATAKAN SEPENUHNYA DAN DIKUMANDANGKAN DENGAN BERANI.—Selected Messages, buku 2, hl. 369, 370.
Untuk apakah kita menyerukan tanda bahaya? Dunia kini sedang berada di tepi jurang kehancuran. Tanda bahayanya harus kita serukan, oleh karena ada kesempatan bagi manusia untuk terlepas dari bahaya-bahaya itu. Kehancuran dunia akan terjadi oleh sebab pelanggaran manusia terhadap hukum-hukum Allah. Tentu saja, di antaranya adalah hukum keempat, hukum hari Sabat. Gantinya manusia sekarang menguduskan hari itu, malahan hari itu dijadikan hari bisnis besar, hari berniaga besar, hari berlibur besar, dan lain-lain, dan lain-lain, yang kesemuanya itu adalah penghinaan bagi Allah.
Kita masih punya waktu, masih ada kesempatan untuk berbenah. Kita masih boleh mengatur diri kita untuk meninggalkan pelanggaran kita kepada hukum-hukum Allah, meninggalkan segala kejahatan kita di mata Allah, oleh sebab bukan semua orang yang berseru, "Tuhan, Tuhan, Tuhan," yang akan selamat, melainkan mereka yang melakukan kehendakNya. Salah satu kehendaknya ialah, "Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat."
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita.
No comments:
Post a Comment