Translate

3 Oct 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KEEMPAT PULUH - SABAT SALAH SATU METERAI ALLAH

 



Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat." (Markus 2:27, 28).


Camkanlah hal ini dengan cermat. Mereka yang menerima tanda murni kebenaran itu, yang ditaruh pada mereka oleh kuasa Roh Kudus, dilambangkan oleh tanda pada orang yang berjubah putih, ialah orang-orang "yang berkeluh kesah karena segala perbuatan keji yang dilakukan" di dalam gereja.—Testimonies for the Church, jilid 3, hl. 267.


Golongan yang tidak bersedih atas kemerosotan rohani mereka sendiri, atau berkabung atas dosa orang lain, akan ditinggalkan tanpa meterai Allah.


Tidak semua orang yang mengaku memelihara hari Sabat akan dimeterai. Bahkan banyak orang sampai kepada mereka yang mengajarkan kebenaran itu kepada orang lain tidak akan menerima meterai Allah pada dahi mereka. Mereka memiliki terang kebenaran, mereka mengetahui kehendak Tuhan mereka, mereka mengerti setiap tujuan iman kita, tetapi mereka tidak bekerja dengan sepantasnya.


Tidak satupun di antara yang akan pernah menerima meterai Allah apabila didapati cela atau noda dalam tabiat kita. Telah diserahkan kepada kita untuk menyembuhkan cacat cela dalam tabiat kita, untuk membersihkan kaabah jiwa dari pada setiap kenajisan. Barulah hujan akhir dicurahkan pada kita seperti hujan awal dicurahkan kepada murid-murid.


Saudara-saudara, apakah yang engkau sedang lakukan dalam pekerjaan besar mengadakan persiapan? Mereka yang sedang bersatu dengan dunia sedang menerima pembentukan duniawi dan bersedia menerima tanda binatang. Mereka yang tidak bergantung atas diri sendiri, yang merendahkan diri mereka di hadapan Allah dan menyucikan jiwa mereka dengan menuruti kebenaran, mereka inilah yang akan menerima bentukan sorga dan bersedia menerima meterai Allah di dahi mereka. Apabila maklumat berlangsung dan cap dikenakan, tabiat mereka akan tetap murni tidak berkecelaan demi hidup kekal.


Sekaranglah waktunya untuk bersedia. Meterai Allah tidak pernah akan dikenakan ke atas dahi seorang pria atau wanita yang tidak suci. Meterai itu tidak pemah akan dikenakan ke atas dahi pria atau wanita yang berambisi dan mengasihi dunia. Meterai itu tidak pernah akan dikenakan ke atas dahi para pria dan wanita yang bibirnya palsu atau hatinya penipu. Semua yang menerima meterai itu harus tidak bercela di hadapan Allah, sebagai calon-calon sorga.—Testimonies for the Church, jilid 5, hl. 213-216.


Apabila kita telah dimeterai, dengan meterai Allah, yang salah satunya adalah hari Sabat, maka kita akan dikukuhkan sebagai umat pilihan Allah yang benar-benar menunggu kedatangan Juruselamat yang kedua kali. Namun, kita tidak akan menerima meterai itu apabila kita tidak setia dalam memelihara hari Sabat. Bagaimanakah kita harus memelihara hari Sabat? Pelajaran yang kita terima sebelum dibaptis, untuk masuk menjadi anggota Gereja Allah yang benar, ialah, bilamana kita menguduskan hari Sabat itu adalah dari masuk matahari sampai masuk matahari. Itulah sebabnya mengapa ada istilah buka Sabat dan tutup Sabat.


Kita bersyukur sekarang oleh sebab dengan petunjuk Ilahi, kita dapat menerbitkan buku yang berjudul "Renungan Buka Sabat" yang saudara pegang sekarang. Berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk menerima meterai Allah, yang antara lain dengan menguduskan hari Sabat. Hari Sabat adalah untuk kita manusia, bukan manusia untuk hari Sabat. Dengan menguduskan hari Sabat kita adalah milik kepunyaan Allah.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita