“Sabat adalah tanda kasih yang menghubungkan surga dan bumi.” — Ellen G. White
Sore ini, ketika matahari mulai tenggelam dan Sabat yang diberkati mendekat, Tuhan mengundang kita untuk berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia dan merasakan kedamaian surgawi yang hanya ditemukan di dalam-Nya.
Sering kali hidup membawa badai — kekhawatiran, kesedihan, dan beban yang tampak tak tertanggungkan. Namun, di tengah gelombang yang bergelora, Sabat hadir sebagai pelabuhan yang tenang. Tuhan berkata, “Datanglah kepada-Ku, hai kamu semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” (Matius 11:28).
Di setiap Sabat, Tuhan ingin kita mengingat bahwa Dialah yang memegang kendali atas hidup kita. Kita tidak berjalan sendirian. Saat dunia berputar cepat dan suara-suara kekhawatiran memenuhi pikiran, Sabat mengajarkan kita untuk diam — dan tahu bahwa Allah tetap setia.
📖 Ayat Renungan:
“(46-11) "Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” — Mazmur 46:11
📜 Kutipan Ellen G. White:
“Sabat adalah tanda kuasa Kristus yang menjadikan kita kudus... Ia diberikan kepada semua yang melalui Kristus menjadi bagian dari Israel Allah.”
— Ellen G. White, The Desire of Ages, hlm. 288
🕊️ Perenungan:
Biarlah Sabat ini menjadi waktu untuk membiarkan damai Kristus menenangkan setiap badai di hati. Ketika kita meletakkan beban di kaki-Nya, kita menemukan kekuatan baru — bukan dari diri kita sendiri, melainkan dari kasih yang tak tergoyahkan.
🙏 Doa:
Bapa di surga, terima kasih atas Sabat-Mu yang suci. Di tengah kesibukan dunia, Engkau memberi kami waktu untuk beristirahat dan mendekat kepada-Mu. Berkatilah hati kami agar tetap tenang dalam kasih-Mu dan kuat menghadapi hari-hari yang akan datang. Amin.
✨ Ucapan Sabat:
“May the peace of the Sabbath calm every storm within your soul.”
Selamat menyambut Sabat yang penuh damai, Semuanya.
🌅 Happy Sabbath — rest in His unfailing love.

 
 
 
 
 
No comments:
Post a Comment