Translate

16 Jan 2020

Pelajaran Sekolah Sabat Dewasa: Buku Daniel

πŸ“– Pelajaran ✝ Alkitab πŸ“–

πŸ“œ D A N I E L πŸ”‘
 
Oleh: Elias Brazil de Souza , PhD.

Pelajaran ke-3 :
Dari Misteri Kepada Pengungkapan
πŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”ΈπŸ”ΉπŸ”Έ
Kamis, 16 Jan. 2020 

Batu 

Baca Daniel 2: 34, 35, 44, 45. Apakah yang diajarkan ayat-ayat ini tentang nasib akhir dunia kita? 

Fokus dari mimpi adalah pada apa yang akan terjadi di ““hari-hari yang akan datang” (Dan. 2: 28). Sekuat dan sekaya apa pun mereka, kerajaan-kerajaan logam (dan tanah liat) hanyalah awal dari pembentukan kerajaan batu. Walaupun sampai batas tertentu logam dan tanah liat dapat menjadi produk dari buatan manusia, batu dalam mimpi itu tidak tersentuh oleh tangan manusia. Dengan kata lain, meskipun masing-masing kerajaan sebelumnya berakhir, kerajaan yang diwakili oleh batu itu akan bertahan selamanya. Metafora batu, kemudian, sering melambangkan Allah (misalnya: Ul. 32: 4; 1 Sam. 2: 2; Mzm. 18: 31), dan batu itu juga mungkin merupakan gambaran Mesias (Mzm. 118: 22; 1 Ptr. 2: 4, 7). Dengan demikian, tidak ada yang lebih tepat daripada sosok batu untuk melambangkan pembentukan kerajaan abadi Allah. 

Beberapa berpendapat bahwa kerajaan batu didirikan selama pelayanan duniawi Yesus, dan bahwa penyebaran Injil berdiri sebagai indikasi bahwa kerajaan Allah telah mengambil alih seluruh dunia. Namun kerajaan batu muncul hanya setelah empat kerajaan utama telah jatuh dan sejarah manusia telah mencapai masa kerajaan yang terbagi, diwakili oleh kaki dan jari kaki dari patung. Fakta ini mengesampingkan penggenapan pada abad pertama, karena pelayanan duniawi Yesus teijadi pada masa kekuasaan Roma, kerajaan keempat. 

Tetapi batu itu memberi jalan ke gunung. Yaitu, “batu yang menimpa patung itu menjadi gunung besar yang memenuhi seluruh bumi” (Dan. 2: 35). Sebuah gunung seperti ini membangkitkan Gunung Sion, tempat di mana Bait Suci berdiri, gambaran konkret dari kerajaan duniawi Allah pada zaman Perjanjian Lama. Yang menarik, potongan batu dari gunung itu menjadi gunung itu sendiri. Gunung ini, yang menurut kitab Daniel sudah ada sebelumnya, kemungkinan besar menunjuk kepada Sion surga, tempat kudus surgawi, dari mana Kristus akan datang untuk membangun kerajaan kekal-Nya. Dan di Yerusalem yang akan turun dari surga (Why. 21: 1-22: 5), kerajaan ini akan menemukan penggenapan utamanya. 

Daniel 2 telah benar di semua kerajaan sejauh ini. Jadi, mengapakah begitu logis dan bijaksana untuk memercayai nubuatannya tentang kedatangan kerajaan terakhir, kerajaan kekal Allah? Mengapakah sangat tidak masuk akal untuk tidak memercayai nubuatan itu?

πŸ•ŽπŸ”✝

Pendalaman πŸ“–

Paul H. Edson : +62 813-7062-0545

Tuhan yang memberkati  πŸ™

No comments: