Ketika kita sadari bahwa Tak ada sahabat didunia Yang setia dan jujur. Kadang mereka tidak ada  Disaat kita membutuhkan Seseorang untuk berbagi Kebahagiaan ataupun kesedihan. Kadang mereka berkata aku bosan  Mendengarkan keluh kesah mu. Dan kita menjadi sedih karenanya. Saat itu kita akan menyadari bahwa Hanya Tuhanlah sahabat terbaik kita. Dia selalu ada disetiap saat dan tak pernah Bosan-bosannya ketika kita membutuhkan Seseorang untuk menceritakan apa yang kita Rasakan dan yang kita alami dalam kehidupan. Mendengarkan segala keluh kesah yang ada dihati. Tuhan itu lebih dari seorang sahabat. Ia lebih peduli akan kehidupan kita semua, Ia menjadi seorang ayah ketika seorang anak Ditinggalkan ayahnya. Ia mengasihi kita lebih dari seseorang yang Mengaku mengasihi dengan sepenuh hatinya.... Ia tak seperti seorang sahabat yang kita miliki. Ia lebih dari apapun yang kita miliki didunia ini.

Katanya cinta itu Membuat orang bahagia. Saat kau memikirkanya Dia membuatmu tersenyum. Disaat hatimu di sakiti Kau tetap akan mencinntainya. Saat dia tak ada di dekatmu Kau akan sangat merindukan dia. Tapi coba kau bayangkan tentang Seseorang yang mencintaimu seperti itu Bayangkan jika Dia ada di dekatmu dan Menyentuh hatimu dengan kasih sayang yang Tak pernah kau rasakan selama ini. Bayangkan Dia rela di siksa dan mati karena dosamu Yang tidak kau sadari sering sekali menyakiti hatiNya. Sebenarnya Dialah yang harus kita cintai lebih dari apapun Dan lebih dari siapapun yang kita cintai di dunia ini. Dia adalah Yesus yang mencintai kau, aku dan seluruh dunia.

Saat aku tumbuh Menginjak masa remaja Saat aku tahu apa itu cinta Aku juga mengenal cinta dari mereka Cinta dalam puisiku adalah mereka.... Saat melihat mereka aku bahagia Saat aku kehilangan mereka sedih rasanya.... 14 tahun yang indah..... Thank you Shane, Nicky, Kian and Mark.

Kata orang padaku Bagaimana kau bisa hidup Di dunia ini? Tak mungkin. Tak mungkin seperti ini, Tak mungkin seperti itu. Tak bisa begini dan begitu. Aku bertanya: Memangnya kenapa? Jawab mereka: Karena kamu cacat.... Kataku: Tapi ada beberapa hal yang ku tahu Tuhan pedulikan aku.... Saat aku lapar aku berdoa dan Dia memberi aku makan. Saat aku butuh sahabat Dia menjadi Sahabat terbaikku, Saat dunia ini menyakitiku  Dia menjadi  Pembela dan Pelindungku, Saat aku sedih dan kecewa Dia menjadi Penghibur bagi hidupku. Dia mati untuk menebus  dosaku dan seisi dunia ini. Dia  menjadi berarti bagiku dan semua orang yang senasib denganku. Jadi buat apa aku takut hidup dan menhadapi dunia jika aku memiliki Tuhan dalam hidupku? Karena Tuhan pedulikan hidupku setiap saat. God cares about me People say to me How can you live In this world? No way. May not like this, Might not like it. Can not do this and that. I ask: So what? And they said: Because you...

Saat aku masih kecil, untukku kau adalah Seorang pria yang paling tampan. Saat aku berajak remaja aku mengagumi dirimu Karena kau adalah pria yang mencintaiku apa adanya. Walaupun ada kesalahan yang kau buat, Itu tak membuatku membenci ataupun dendam padamu. Saat ini, saat aku menulis puisi ini aku sedang meindukanmu. Kau takkan bisa melihat ataupun membacanya karena kau kini telah tiada. Kau seseorang yang paling kucintai dan sayangi, sekalipun ada yang menggantikanmu. Kau seseorang yang kupanggil Daddy. When I was a kid , for me you are my The most handsome man . When I'm teenage I admire you Because you are a man who loves me for what I am . Despite the mistakes that you make, It does not make me hate or revenge . Now, as I write this poem I was longing for you. You will not be able to see or read it because you now are gone. You're the one that I love and care about most , though there is replaces you. ...

Sampai kapan dia akan ada dihati? Rasa apa sebenarnya yang ku rasakan? Mengapa setiap hari, setiap jam, setiap saat Aku tak pernah bisa berhenti memikirkannya? Sampai kapan aku harus berpura-pura tidak menyukainya? Sampai kapan aku harus tersiksa karena dia? Kata orang, mencintai seseorang tak harus memilikinya. Tapi sampai kapan cinta itu tak harus memiliki?

Disaat aku sibuk dengan memikirkan Kesenangan dan keinginan dunia ini, Kau membuatku melihat Bahwa…. Semua itu sia-sia. Semua itu hanya seperti sampah. Saat Engkau datang kelak semuanya Akan hancur dan musnah! Bagai sekam yang ditiup angin. Dan Kau juga membuatku menyadari Betapa hinanya aku ini…. Aku hanyalah manusia berdosa…. Tapi kata-Mu sadarlah dosamu sudah diampuni. Aku bertobat dan ingin melayaniMu selama hidupku Pakailah aku…. Karena sekarang aku ini milik-Mu.