*Ketika Ia Dicobai part 14 – Pencobaan Besar yang Pertama (8) Bersandar Pada Tuhan*
Selamat Sabat!
Masih ingat renungan kita yang lalu bagaimana Yesus ini digoda di titik terlemahnya, yaitu setelah ia berpuasa 40 hari 40 malam?
*“Pada saat kelemahan yang paling hebat itulah Kristus diserang oleh pencobaan yang paling dahsyat.”* (DA 120.2)
Dengan cara yang sama, setan sering melakukan kepada kita, manusia dan setang menang dengan cara seperti ini.
*“Apabila tenaga sudah habis, dan kuasa kemauan sudah lemah, serta iman tidak lagi bersandar pada Allah, maka orang-orang yang telah lama berdiri dengan gagah berani untuk kebenaran, dikalahkan.”* (DA 120.2)
Siapa saja contoh yang dikalahkan oleh setan pada titik terlemah mereka padahal mereka sudah lama berdiri untuk kebenaran?
*“Musa sudah penat dengan pengembaraan bani Israel empat puluh tahun lamanya, apabila sesaat lamanya imannya melepaskan pegangannya dari kuasa yang kekal. _Ia gagal justru di perbatasan tanah perjanjian.”_* (DA 120.2)
Elia, yang telah berdiri dengan tidak gentar menghadapi seluruh bangsa Israel, yang dikepalai oleh empat ratus lima puluh orang nabi Baal di Gunng Karmel. Sesudah hari itu dimana nabi-nabi palsu dibunuh habis dan khalayak ramai berjanji akan menurut Allah, tetapi Elia melarikan diri untuk menyelamatkan nyawanya karena ancaman Izebel, si penyembah berhala itu.
Demikianlah *Setan menarik keuntungan dari kelemahan manusia. Maka ia akan terus bekerja dengan cara yang sama. Oleh karena itu, _“Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.”_* (Amsal 3:5)
Kiranya berkat Sabat menjadi bagian kita semua. Amin.
No comments:
Post a Comment