Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu. Wahyu 13:12, 14
"Bilamana pergerakan untuk memaksakan hari Minggu menjadi semakin berani dan menentukan, maka hukum itu akan diserukan untuk melawan para pemelihara hukum Allah. Mereka akan diancam dengan hukuman penjara, dan ada yang akan ditawari pangkat yang tinggi, serta imbalan-imbalan dan keuntungan lainnya, asalkan saja menyangkal iman mereka. Tetapi jawab mereka yang tegas ialah, “Tunjukkanlah pada kami berdasarkan firman Allah apa kesalahan kami.” Mereka yang diseret ke depan pengadilan mempertahankan kebenaran dengan sekuat-kuatnya, dan beberapa orang yang mendengar mereka dituntun untuk mengambil keputusan memelihara. hukum-hukum Allah. Dengan demikian terang akan dibawakan kepada beribu-ribu orang yang tadinya belum pernah mengenal kebenaran-kebenaran itu.
"Penurutan yang teliti pada firman Allah akan dianggap sebagai pemberontakan. Dibutakan oleh Setan, orang tua akan mengadakan penindasan yang keras kepada anak yang percaya; tuan atau nyonya akan menindas pembantu yang memelihara hukum Allah. Kasih sayang akan hilang; anak-anak tidak akan mendapat warisan dan diusir dari rumah. Kata-kata Paulus akan digenapi secara harafiah: “Memang setiap orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya.” 2 Timotius 3:12. Apabila orang-orang yang mempertahankan kebenaran tidak mau menghormati hari Minggu, dari mereka ada yang akan dimasukkan ke dalam penjara, ada yang akan dibuang, dan ada yang akan diperlakukan sebagai budak.
"Pada masa penganiayaan ini iman hamba-hamba Allah akan diuji. Dengan setia mereka telah memberikan amaran, hanya berharap pada Allah dan firmanNya saja. Roh Allah yang bekerja di dalam hati mereka mendesak mereka untuk berbicara. Namun, bilamana angin tofan perlawanan dan teguran dikenakan kepada mereka, ada orang yang dipenuhi dengan perasaan takut, akan siap menyatakan. “Sekiranya kami mengetahui lebih dahulu akibat perkataan kami, maka kami akan menjaga kedamaian kami.” Mereka terkurung di dalam kesukaran. Setan menganiaya mereka dengan pencobaan yang kejam. Pekerjaan yang mereka telah terima untuk dilakukan tampaknya jauh dari kesanggupan mereka untuk menyelesaikannya. Mereka diancam dengan kebinasaan. Kesukaran yang menjiwai mereka telah lenyap; namun mereka tidak bisa mundur. Lalu merasa keadaan mereka yang sama sekali tidak berdaya, mereka melarikan diri kepada Yang Mahakuasa untuk meminta kekuatan."--Great Controversy, hl. 607-609.
Pemaksaan untuk memelihara hari Minggu (Sabat Kepausan) akan mulai dari Amerika Serikat. Amerika Serikat yang melambangkan binatang kedua yang keluar dari dalam bumi, "yang menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama (kepausan), yaitu menyucikan hari Minggu. Barangsiapa tidak tunduk pada undang-undang itu, akan mendapat penganiayaan, kesukaran, dan pencobaan. Tetapi Tuhan itu setia, dan berkuasa untuk melepaskan kita asalkan kita juga tetap setia padaNya.
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!