Beginilah firman TUHAN: Berawas-awaslah demi nyawamu! Janganlah mengangkut barang-barang pada hari Sabat dan membawanya melalui pintu-pintu gerbang Yerusalem! Janganlah membawa barang-barang dari rumahmu ke luar pada hari Sabat dan janganlah lakukan sesuatu pekerjaan, tetapi kuduskanlah hari Sabat seperti yang telah Kuperintahkan kepada nenek moyangmu. Yeremia 17:21, 22
Berulang-ulang Tuhan Allah, memerintahkan melalui nabinabiNya supaya Sabat hari ketujuh itu dikuduskan. PELANGGARAN ATAS HARI SABAT MERUPAKAN SUATU PEMBERONTAKAN KEPADA ALLAH, DAN IA SANGAT MARAH TERHADAP PELANGGARAN ITU. Umat Allah yang setia tidak akan mengkhianati Tuhan, bahkan akan rela berkorban untuk membela kebenaran termasuk menguduskan hari Sabat. Tetapi Setan tidak menghendaki kesetiaan kepada Tuhan. Ia akan mengerahkan segala kemampuannya untuk memusnahkan para pemelihara hari Sabat. Mari kita ikuti penjelasan Roh Nubuat yang berikut:
"Peristiwa-peristiwa hebat akan segera terjadi di dunia. Kesudahan segala perkara sudah dekat. Masa kesukaran segera akan berlaku kepada umat Allah. Maka perintah itu akan dikeluarkan terhadap mereka yang memelihara hari Sabat Tuhan untuk menjual atau membeli, dan mengancam mereka dengan hukuman, dan bahkan dengan hukuman mati, jika mereka tidak mau memelihara hari pertama dalam minggu sebagai hari Sabat."-Review and Herald, 19 November 1908.
PERINTAH YANG AKAN DIKELUARKAN UNTUK MELAWAN UMAT ALLAH SANGAT MIRIP DENGAN PERINTAH YANG DIKELUARKAN AHASYWEROS TERHADAP ORANG YAHUDI PADA ZAMAN RATU ESTER. Setanlah yang menghasut sehingga ada rencana kotor untuk membersihkan bumi dari mereka yang menyimpan pengetahuan tentang Allah yang benar. Tetapi rencananya dikalahkan oleh kuasa penolak yang memerintah di antara anak-anak manusia.
Dunia Protestan sekarang melihat kelompok kecil yang memelihara hari Sabat seperti Mordekhai di pintu gerbang. Tabiat dan tingkah lakunya, menyatakan penghormatan kepada hukum Allah, yang merupakan suatu teguran tetap kepada mereka yang tidak takut akan Tuhan dan yang sedang menginjak-injak SabatNya; si penyerang yang tidak diundang dengan sarana yang ada seharusnya diusir sejauh-jauhnya.
Otak yang sama merencanakan perlawanan terhadap orang-orang setia sepanjang zaman yang silam masih terus berusaha untuk membersihkan bumi ini dari mereka yang takut akan Allah dan menurut hukumNya. Setan akan membangkitkan amarah terhadap kelompok kecil yang sungguh-sungguh tidak mau menerima adat kebiasaan dan tradisi-tradisi populer. Manusia yang mempunyai kedudukan dan nama baik akan bersatu dengan yang tidak mengindahkan hukum yang keji lalu bersepakat melawan umat Allah. Di medan pertempuran ini timbullah peperangan sengit terakhir antara kebenaran dan kesalahan. Tetapi kita tidak dibiarkan terombang-ambing dalam keadaan begini. Kini, sama seperti pada zaman Mordekhai, Tuhan akan mempertahankan kebenaranNya dan umatNya."-Testimonies, jilid 5, hl. 450, 451.
Memang, menjelang kedatangan Tuhan yang kedua kali, hari Sabat adalah penguji bagi umat Allah. Mereka akan dibenci, diusir, dianiaya, tetapi sebagaimana Ester dahulu kala bersama bangsanya diluputkan oleh Allah, begitulah pula umatNya pada zaman sekarang yang jahat ini.
Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!
No comments:
Post a Comment