Sore ini, ketika matahari perlahan merendah di ufuk barat dan angin lembut menyapa, hati kita diundang untuk diam dalam hadirat Allah. Dunia mungkin penuh dengan hiruk pikuk, tuntutan, dan beban yang melelahkan, tetapi Sabat datang seperti pelukan kasih dari surga—mengajak kita berhenti sejenak dan beristirahat di dalam damai Tuhan.
Sabat bukan sekadar hari tanpa pekerjaan; Sabat adalah tanda hubungan kasih antara Allah dan umat-Nya. Melalui Sabat, Tuhan mengingatkan kita bahwa kita bukan sekadar makhluk pekerja, tetapi anak-anak yang dikasihi dan dijaga oleh Pencipta kita. Dalam keheningan Sabat, kita menemukan kembali makna hidup—bahwa segala sesuatu yang baik datang dari tangan Tuhan yang penuh kasih.
π Ayat Renungan:
“Ketenangan dan kepercayaan akan menjadi kekuatanmu.” — Yesaya 30:15
π Kutipan Ellen G. White:
“Sabat adalah hari istimewa di mana kita dapat berhenti dari pekerjaan duniawi dan merenungkan kasih Allah serta kuasa-Nya dalam penciptaan. Dalam ketenangan Sabat, jiwa kita menemukan pembaruan dan kekuatan baru.”
— Ellen G. White, Testimonies for the Church, vol. 6, hlm. 349
π️ Perenungan:
Sabat ini, izinkan damai Tuhan menenangkan pikiranmu dan melembutkan hatimu. Serahkan kekhawatiranmu kepada Dia yang tidak pernah lelah mengasihimu. Saat kamu berdiam dalam hadirat-Nya, biarkan Roh Kudus memenuhi hidupmu dengan kedamaian yang tidak dapat diberikan dunia.
π Doa:
Bapa yang penuh kasih, terima kasih untuk waktu kudus ini. Kami datang untuk berdiam di dalam kasih dan damai-Mu. Pulihkan hati kami, kuatkan iman kami, dan ajarkan kami untuk berserah sepenuhnya kepada-Mu. Dalam nama Yesus kami bersyukur. Amin.
✨ Ucapan Sabat:
“Biarlah Sabat ini menjadi saat di mana jiwa kita beristirahat dalam pelukan kasih Allah.”
Selamat menyambut Sabat penuh berkat, By. Margie Amelia.
π· Happy Sabbath — damai sejahtera Kristus menyertaimu.
No comments:
Post a Comment