Translate

15 Aug 2025

Renungan Buka Sabat - SABAT KETIGA PULUH TIGA - METERAI ALLAH DAN TANDA BINATANG

 


Apabila kamu sungguh sungguh mendengarkan Aku, demikianlah firman TUHAN, dan tidak membawa masuk barang-barang melalui pintu-pintu gerbang kota ini pada hari Sabat, tetapi menguduskan hari Sabat dan tidak melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, maka melalui pintu-pintu gerbang kota ini akan berarak masuk raja-raja dan pemuka pemuka, yang akan duduk di atas takhta Daud, dengan mengendarai kereta dan kuda: mereka dan pemuka-pemuka mereka, orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem. Dan kota ini akan didiami orang untuk selama-lamanya. Yeremia 17:24, 25


Orang-orang benar yang hidup akan menerima meterai Allah menjelang penutupan masa pencobaan.—Selected Messages, buku 1, hl. 66.


Tanda, atau meterai Allah dinyatakan dalam penyucian hari ketujuh, Sabat, hari peringatan penciptaan Tuhan. . . . Tanda binatang itu adalah lawan dari meterai Allah ini, yakni memelihara hari yang pertama dalam minggu.—Testimonies for the Church, jilid 8, hl. 117.


Pemeliharaan hari Minggu belum lagi merupakan tanda binatang itu, dan tidak akan menjadi tanda binatang sebelum keluar perintah mendesak manusia menyembah sabat yang palsu. Waktunya akan datang bilamana hari ini akan menjadi ujian, tetapi waktunya belum tiba.—SDA Bible Commentary, jilid 7, hl. 977.


Belum ada seorangpun yang telah menerima tanda binatang itu. Waktu ujian itu belum tiba. Ada orang-orang Kristen sejati dalam setiap gereja, tidak terkecuali di kalangan anggota gereja Roma Katolik. Belum ada seorangpun yang sudah dihukum sebelum mendapat terang, dan melihat kewajiban terhadap hukum yang keempat. Tetapi bilamana perintah sudah keluar untuk memaksakan hari Sabat palsu, dan suara nyaring malaikat ketiga berkumandang mengamarkan manusia supaya menyembah binatang dan patungnya, maka garispun ditariklah di antara yang palsu dan yang benar. Kemudian mereka yang terus-menerus melanggar akan menerima tanda binatang itu.—Evangelism, hl. 234, 235.


Jika terang kebenaran itu telah disampaikan kepadamu, menyatakan hari Sabat, hukum keempat, dan menunjukkan bahwa tidak ada dasar dari Firman Allah mengenai penyucian hari Minggu, lalu engkau masih tetap berpaut pada hari sabat palsu, dan tidak mau menyucikan hari Sabat yang Allah katakan "hari kudusKu," maka engkau menerima tanda binatang itu. Kapankah hal ini terjadi? Bilamana engkau menurut perintah berhenti hari Minggu dan mulai menyembah Allah hari itu, sementara engkau tahu bahwa tidak terdapat sepatah katapun dalam Alkitab yang menunjukkan hari Minggu menjadi lain dari pada hari kerja biasa, engkau setuju menerima tanda binatang itu, dan menolak meterai Allah.—Evangelism, hl. 235.


Tidak lama lagi, setiap anak Allah akan mendapatkan meteraiNya. Mungkin meterai itu akan diletakkan di atas dahi mereka! Siapakah yang tahu sudah lewat waktunya bilamana malaikat itu keluar memeterai hamba-hamba Allah di dahi mereka?—Review and Herald, 28 Mei 1889.


Baik Allah maupun Setan, kedua-duanya memiliki tanda, benarnya cuma Allah yang memiliki tanda, sebagai bendera yang mengingatkan bahwa Ia adalah khalik semesta alam. Tetapi Setan meniru cara Allah bekerja lalu membuat tanda sendiri, membuat bendera sendiri. Jika tanda atau bendera Allah adalah hari Sabat, maka tanda atau bendera Setan adalah hari Minggu. Hari Sabat adalah bendera asli, sedangkan hari Minggu adalah bendera Palsu. Supaya kita dapat masuk ke dalam kerajaan Allah, maka kita harus memegang bendera atau panji Allah yang benar, yaitu hari Sabat.


Kiranya Tuhan Selalu Memberkati Kita!

No comments:

Featured post

Untuk Sahabatku