Hai Sahabat, apa kabar-Mu?
Di atas sana, masihkah
Kau menghakimi dunia ini?
Masih banyak kah dosa?
Aku rindu ingin melihat-Mu
Selama ini aku menunggu-Mu
Berapa lama lagi Sahabatku
Berapa lama kami menunggu?
Bukankah Engkau telah berjanji,
Engkau akan datang segera?
Bukankan Engkau selalu menepati
Janji yang Engkau ucapkan?
Telah ku lihat tanda-tanda
Yang Engkau katan dalam kitab suci.
Semuanya telah terjadi Sahabatku.
Dunia semakin hancur Sahabatku!
Dan akan semakin hancur
Seiring berjalannya waktu maka
Tidak akan ada tempat
Yang aman bagi kami
Bahkan negara kami yang
Katanya telah merdeka selama
80 tahun lamanya ini
Perlahan-lahan mulai hancur Sahabatku!
Semakin lama akan semakin
Besar kehancurannya, sekalipun banyak
Yang berdoa pada-Mu untuk
Perdamaiannya, namun takkan pernah terjadi.
Karena kami yang percaya
Bahwa waktu yang Engkau
Tetapkan sudah sangat dekat.
Datanglah Tuhanku, Sahabatku, Juruselamatku
Margie Amelia
18 Agustus 2025
Airmadidi, Minut, Sulawesi Utara
Hai Sahabat, apa kabar-Mu?
Di atas sana, masihkah
Engkau melihat dunia
Yang terus bergelimang dosa?
Aku rindu memandang wajah-Mu.
Selama ini ku menunggu,
Berapa lama lagi, Sahabatku,
Berapa lama kami menanti?
Bukankah Engkau berjanji:
“Aku datang segera”?
Janji-Mu tak pernah gagal,
Tak pernah Engkau ingkari.
Telah kulihat tanda-tanda
Yang tertulis dalam Kitab Suci—
Semuanya telah terjadi, Sahabatku,
Dunia ini kian hancur…
Semakin lama, semakin runtuh.
Tiada tempat aman tersisa,
Sekalipun banyak yang berdoa
Memohon damai di bumi fana.
Negeri kami yang katanya merdeka
Delapan puluh tahun lamanya,
Pun perlahan-lahan binasa
Dalam arus kehancuran dunia.
Namun kami percaya,
Waktu yang Kau tetapkan
Sudah sangat dekat…
Datanglah segera,
Tuhanku, Sahabatku, Juruselamatku.
Margie
Amelia
18
Agustus 2025
Airmadidi
– Minut, Sulawesi Utara
No comments:
Post a Comment